23 April 2021, 17:22 WIB

AJI Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Tabloid Jubi Papua


Marcelinus Kelen |

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengecam aksi intimidasi dan teror yang dilakukan terhadap wartawab Jubi, Victor yang terjadi beberapa hari lalu. Ketua AJI Jayapura Lucky Ireeuw menyebutkan, aksi teror tersebut dinilai mengancam kebebasan pers di provinsi tersebut. “Kita minta siapapun yang melakukan teror atau intimidasi terhadap Victor untuk menghentikan aksinya,” katanya dalam keterangan persnya, Jumat.

Baca juga: Dialog Damai, Cara Hentikan Kekerasan di Papua

Lucky menambahkan, pihaknya meminta aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus intimidasi tersebut. Selain AJI juga meminta kepada semua pihak untuk tetap menjadikan hukum sebagai panglima dalam merespon sesuatu terkait pemberitaan pers. “Aktivitas pers yang dilakukan Tabloid Jubi dilindungi Undang-Undang No. 40/1999 tentang Pers. Di dalamnya telah diatur jika ada pihak yang keberatan dengan pemberitaan bisa menyampaikan “Hak Jawab” dan jika belum puas bisa dilanjutkan dengan mengadukan kepada Dewan Pers,” ujar Lucky.

Lucky mengingatkan, apabila ada pihak yang merasa tidak puas atau merasa dirugikan akibat pemberitaan hendaknya menggunakan hak jawab dan koreksi sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 poin 11 Undang-Undang No 40 tahun 1999 yang berbunyi, “Hak jawab adalah hak seseorang atau kelompok untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berita fakta yang merugikan nama baiknya. AJI Jayapura juga berharap kejadian yang menimpa Victor Mambor tidak terulang lagi bagi jurnalis lain di Papua dan Papua Barat pada masa mendatang,” pungkasnya.

Berdasarkan data kronologis kejadian, mobil Isuzu DMax (Double Cabin) milik Victor Mambor yang diparkir di tepi jalan di samping rumahnya didapati telah dirusak oleh orang pada Rabu (21/4/2021). Perusakan terjadi pada dini hari yang diperkirakan antara pukul 00.00 hingga pukul 02.00 WIT. Kerusakan terjadi pada kaca depan mobil (diduga dipukul dengan benda tumpul hingga retak) dan kaca mobil sebelah kiri (kaca depan dan belakang) yang dipukul yang diduga dengan benda tajam hingga hancur. Selain itu pintu depan dan belakang sebelah kiri dicoret-coret dengan cat semprot berwarna orange.

Diduga kuat, teror yang dialami Victor terkait pemberitaan Tabloid Jubi yang tidak disukai sejumlah pihak tertentu. Ini merupakan rentetan dari sejumlah serangan terhadap Victor maupun Tabloid Jubi yang terjadi sebelumnya, yakni serangan melalui digital, doxing, dan penyebaran flayer di media sosial yang kontennya menyudutkan Tabloid Jubi maupun Victor Mambor, mengadu domba, dan tuduhan untuk mengkriminalkan media maupun pribadi Victor. (Che/MC)

BERITA TERKAIT