KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya terus menyalurkan air bersih ke lokasi-lokasi pengungsian korban banjir bandang di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggaa Timu selama masa tanggap darurat.
Koordinator tanggap darurat Ditjen cipta karya PUPR, Eddy Gunawan mengatakan ada empat unit mobil tangki air dengan kapasitas 4.000 liter air bersih untuk disalurkan ke lokasi pengungsian korban banjir bandang.
"Kita punya empat unit mobil tangki air dengan kapasitas 4.000 liter. Satu unit mobil tangki air harus lima kali antar. Ssatu hari itu empat mobil diturunkan sekaligus. Kalau dihitung-hitung itu, dalam satu hari ada 80.000 liter air bersih yang harus disalurkan ke seluruh posko pengungsian, kata Eddy kepada mediaindonesia.com, Selasa (20/4).
"Jadi air bersihya kita salurkan di fasilitas umum berupa bak air atau tandon. Setelah itu, baru warga ambil airnya yang sudah diisi oleh kita. Kita tidak antar air bersih bagi warga yang memiliki bak pribadi," tambahnya.
Dia menuturkan untuk mendapatkan air bersih pihak PUPR membeli di pihak swasta yang memiliki sumur bor. Kemudian air bersih yang dibeli disalurkan kembali ke posko-posko pengungsian secara gratis.
"Air bersihnya kita yang beli. Lalu kita sendiri yang antar air tersebut secara gratis kepada warga yang terdampak bencana banjir bandang di Adonara," terang Eddy.
baca juga: Air bersih pengungsi Adonara
Penyaluran air bersih berlangsung sampai masa tanggap darurat habis. Termasuk apabila masa tanggap darurat diperpanjang.
"Tanggap darurat ini habis sampai tanggal 5 Mei 2021. Seandainya diperpanjang tanggap daruratnya, kita akan tetap kembali salurkan air bersih kepada warga terdampak bencana ini," ucapnya.
Saat ini Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi NTT sedang melakukan perbaikan jaringan air di beberapa titik yang terdampak bencana banjir bandang Adonara. (OL-3)