Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tahun 2021 ini menerima kuota gas elpiji bersubsidi ukuran tabung 3 kg sebanyak 25 metrik ton. Jumlah ini setara dengan sekitar 8 juta tabung per tahun. Kuota tersebut mengalami kenaikan sekitar 15% dari kuota tahun 2020 lalu.
Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Temanggung Heri Kardono mengatakan, tahun 2020 lalu kuota gas bersubsidi untuk Temanggung sebanyak 21 metrik ton. Jumlah itu setara dengan 7 juta tabung gas.
"Jadi kenaikannya sekitar 1 juta tabung selama satu tahun, sehingga pasokan per bulan menjadi 80 ribu tabung,"ujar Heri, Selasa (19/1/2021), di Temanggung.
Ia mengatakan dengan demikian setiap bulannya pasokan gas bersubsidi ke Temanggung mencapai kisaran 700-an ribu tabung per bulan. Kuota tersebut berdasarkan usulan Pemkab Temanggung untuk mencukupi kebutuhan gas masyarakat miskin, UMKM atau pedagang kecil.
"Kebutuhan gas juga sangat tinggi pada momen khusus seperti libur lebaran, libur Natal, dan akhir tahun, serta pada saat musim panen tembakau. Kami telah menghitung kebutuhan gas, sehingga usulan permintaan kuota gas didasarkan pada estimasi kebutuhan masyarakat," katanya.
Terkait distribusi tabung gas 3 kg, menurut Heri, pihaknya yang masuk wilayah distribusi Pertamina regional Jateng masih belum memberlakukan subsidi tertutup. Distribusi gas bersubsidi dilakukan oleh 16 agen ke 20 kecamatan di wilayah Temanggung.
"Penggunaan paling banyak subsidi gas untuk pedagang kecil. Mereka bisa menghabiskan tiga tabung per minggu. Untuk masyarakat menengah ke atas disarankan memakai tabung gas berukuran lebih besar," katanya. (TS/OL-10)