07 November 2020, 09:27 WIB

Tambang Emas Martabe Serahkan Sarana Air Bersih ke Desa Batuhoring


Yoseph Pencawan |

PT Agincourt Resources, atau PTAR, telah menyerahkan hasil pengerjaan proyek pembangunan sarana air bersih dan sanitasi ke warga Desa Batuhoring, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

Senior Manager Community Relations PTAR Pramana Triwahjudi mengungkapkan, perusahaannya telah menyerahkan sarana air bersih dan sanitasi kepada pemerintah dan masyarakat Desa Batuhoring pada 25 Oktober 2020.

"Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi tersebut merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PTAR tahun 2020," terangnya dalam keterangan resmi, Jumat (6/11).

PTAR berupaya membantu Desa Batuhoring dalam pemenuhan kebutuhan akan air bersih sehingga pengelola Tambang Emas Martabe di Batangtoru, Tapanuli Selatan, itu berinisiatif membangun proyek yang mamakan biaya lebih dari Rp272 juta.

Melalui diskusi dengan Pemerintah Desa Batuhoring, dipilihlah Dusun 1 menjadi target program karena memiliki jumlah penduduk terbanyak. Selain itu, dusun itu juga memiliki sumber air bersih yang dapat diambil dan dialirkan secara gratis kepada seluruh warga.

Adapun sarana yang dibangun perusahaan pemilik 30 km persegi wilayah tambang itu adalah bangunan bak penangkap air (intake), instalasi pipa High Density Poly Ethylene (HDPE) sepanjang 1.520 meter, dan 5 tungku air dengan masing-masing 2 keran.

Menurut Pramana, intake dan 5 unit tungku air tersebut pengerjaannya dilakukan oleh masyarakat Desa Batuhoring. Sementara instalasi pipa HDPE dikerjakan oleh Kontraktor CV Erwina Kharisma, kontraktor spesialisasi perpipaan air dari Medan.

"Total bantuan yang diberikan adalah senilai Rp272.624.200," ungkap Pramana.

Proyek ini sebenarnya dimulai awal Maret 2020 dengan pembangunan intake dan pemesanan material pipa HDPE dari Medan. Namun di tengah pengerjaan terjadi pandemi virus Covid-19. Dan mengacu pada kebijakan PTAR terkait protokol kesehatan selama pandemi, program tersebut terpaksa dihentikan sementara.

Pada pertengahan bulan Agustus 2020, proyek ini dilanjutkan kembali dengan penerapan protokol kesehatan ketat bagi para pekerja yang diawasi langsung oleh perusahaan yang 5% sahamnya dimiliki Pemkab Tapsel dan Pemprov Sumut itu.

"Pada 25 Oktober 2020, pembangunan sarana air bersih dan sanitasi sudah diselesaikan dan diserahterimakan kepada masyarakat Desa Batuhoring," imbuh Pramana.

Kepala Desa Batuhoring Derikson Tua Pandiangan berterima kasih kepada PTAR yang telah bersedia membantu pembangunan sarana air bersih karena akan sangat bermanfaat bagi warga desanya.

Batuhoring merupakan salah satu desa di Kecamatan Batangtoru yang sebenarnya tidak masuk ke dalam desa terdampak langsung (Direct Affected Villages/DAV) dari Tambang Emas Martabe. Namun keenam dusun di Desa Batuhoring selama ini sangat membutuhkan fasilitas air bersih.

"Selama ini masyarakat memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan air bersih dan keperluan sehari-hari," kata Derikson.

Senior Manager Corporate Communications PTAR Katarina Siburian Hardono menambahkan, proyek pembangunan sarana air bersih dan sanitasi di Desa Batuhoring merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat perusahaannya.

Yakni untuk menciptakan kondisi kemajuan ekonomi dan sosial dengan melibatkan partisipasi dan inisiatif aktif masyarakat, khususnya yang dilaksanakan di dekat wilayah operasi penambangan maupun di daerah pedesaan atau terpencil, dengan akses layanan publik terbatas.

Program pengembangan masyarakat ini dilaksanakan secara luas. Yakni mencakup desa-desa terdekat (Ring 1) dan wilayah sekitar lainnya, termasuk Muara Batangtoru dan Tapanuli Selatan (Ring 2) serta daerah lain di tingkat nasional (Ring 3).

Namun demikian, dukungan perusahaan yang mampu memproduksi lebih dari 300.000 ounce emas per tahun itu akan tetap fokus pada 15 desa terdampak langsung, Yakni desa-desa yang berada di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru.(YP/OL-10)

BERITA TERKAIT