15 October 2018, 22:25 WIB

Bantu Upaya Konservasi, UNS Solo Kembangkan Perekat Fosil Alami


Ferdinand |

TIM peneliti Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan Museum Purbakala Sangiran mengembangkan perekat fosil dari bahan-bahan alam. Rezin phenolic alami tersebut memiliki daya rekat yang kuat dan bersifat fleksibel sehingga memenuhi syarat sebagai bahan konsolidan fosil.

"Kami berharap inovasi ini dapat membantu upaya konservasi fosil," kata juru bicara tim, Sayekti  di sela-sela International Conference on Advanced Materials for Better Future 2018 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (15/10).

Sayekti mengatakan, konservasi fosil membutuhkan bahan-bahan khusus karena usianya yang sudah sangat tua. Salah satunya yang banyak memegang peranan penting adalah perekat.

Perekat yang digunakan harus cukup kuat, tetapi juga mudah dilepas. Sebab, tidak jarang kegiatan konsolidasi fosil memerlukan proses bongkar pasang.

"Kalau perekat yang digunakan terlalu kuat dan kaku, fosilnya bisa rusak," katanya.

Sayekti memaparkan, rezin phenolic alami yang dikembangkan bisa memenuhi syarat kuat dan fleksibel itu. Selain itu bahan baku untuk membuatnya relatif gampang diperoleh dari daerah sekitar seperti getah jambu mete, gondo rukem, dan getah damar. (X-11)

BERITA TERKAIT