PIHAK Museum Nasional mengatakan pihaknya akan langsung mengerahkan tim investigasi internal untuk menentukan penyebab pasti kebakaran. Museum juga akan melakukan pendataan terhadap koleksi baik yang terdampak maupun yang sudah diamankan.
“Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa investigasi ini berjalan dengan transparan,” tulis keterangan resmi dari pihak Museum Nasional yang diterima Media Indonesia, Sabtu (16/9).
Bekerjasama dengan pihak yang berwajib Museum Nasional juga tengah melakukan pengamanan lebih lanjut. Saat ini prioritas utamanya adalah perlindungan artefak berharga dan benda-benda sejarah yang ada di dalam museum.
Baca juga :
“Petugas pemadam kebakaran sedang bekerja dengan upaya maksimal untuk memadamkan api dan menghindari kerusakan terhadap koleksi & benda sejarah,” jelasnya.
Baca juga :
Gedung Museum Nasional di Jalan Medan Merdeka Barat, Kel. Gambir, Kec. Gambir, Jakarta Pusat terbakar pada Sabtu (16/9) pukul 20.00 WIB. Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Petugas pemadam kebakaran (damkar) masih melakukan upaya pemadaman.
Seperti dilansir dari akun resmi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta @humasjakfire pada Sabtu (16/9), terlihat api berkobar dengan asap membumbung tinggi. Beberapa mobil pemadam kebakaran telah sampai di lokasi.
“Sebanyak 7 unit dan 21 personel sudah dikerahkan untuk melakukan pemadaman. Menjelang pukul 8.36 WIB, pengerahan ditambahkan menjadi 8 unit serta 32 personel sedang berupaya melokalisir perambatan api,” tulis Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
Saat ini, proses pemadaman masih berlangsung. Dari video yang diperoleh, tampak api membumbung tinggi dan suasana mencekam, tidak hanya gedung di lantai bawah, tapi juga menjalar ke beberapa lantai di atasnya.
Api berhasil dilokalisir perambatannya yang dinyatakan pukul 20.40 WIB oleh 13 unit (11 unit Jakarta Pusat serta 2 unit) serta 52 personel. Pada pukul 21.37, api mulai padam setelah ditambahkan pengerahan sebanyak 14 unit.
“Hingga pukul 21.37 WIB, api dinyatakan tahap pendinginan. Pengerahan di lokasi saat ini dilaporkan sebanyak 14 unit (12 unit Jakarta Pusat dan 2 unit Dinas Gulkarmat) serta 56 personil,” tulisnya.
Sebagai informasi, gedung Museum Nasional ini memiliki empat lantai yang terbagi dalam tiga bagian yakni gedung A, Gedung B dan Gedung C. Saat ini kebakaran terjadi di belakang Gedung A, dan sampai dengan jam 21.45 api sudah berangsur dilokalisir oleh Petugas Pemadam Kebakaran.
Saat ini Museum Nasional memiliki jumlah koleksi sekitar 141 ribu artefak dari berbagai periode mulai dari patung, arca, prasasti, candi, dan lain-lain. Hal ini membuat Museum Gajah menjadi museum terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara.
Sejarawan Indonesia dan pakar museum, Asep Kambali mengatakan bahwa sistem keamanan dan keselamatan museum di Indonesia masih terbilang lemah dan jauh dari standarisasi yang sudah ditetapkan dalam Undang-Undang.
“Kalau kita melihat kondisi riil di lapangan, setelah berkeliling ke berbagai museum dari Indonesia Barat sampai Timur, saya melihat kondisi Museum itu membahayakan tidak hanya untuk benda koleksi tetapi juga pegawai dan pengunjung,” jelasnya saat dihubungi Media Indonesia lewat sambungan telepon pada (16/9) malam.
Menurut Asep, seharusnya ada standar keamanan museum yang lebih baik seperti penempatan petugas museum, pemasangan kamera pengawas ataupun penempatan satpam di dalam museum hingga alat mitigasi kebakaran.
“Kejadian ini sangat disayangkan, terlebih Museum Nasional menjadi aset bangsa bernilai sejarah yang berdiri sejak 1800-an, jadi gedung ini sangat bersejarah,” jelasnya.
Lebih lanjut Asep menuturkan, bangunan ini juga rentan musibah kebakaran karena umurnya yang lebih sudah ratusan tahun. Asep menjelaskan, museum ini berisi barang-barang asli dan berharga dari perkembangan sejarah Indonesia sehingga harus menerapkan standar keamanan tinggi, terutama dari api.
“Sistem keamanan museum harus terus ditingkatkan. Persoalan yang paling penting bahwa kita tidak punya badan khusus yang mengurusi sertifikasi keamanan gedung museum, ini hanya diurus oleh pihak-pihak terkait misal dari dinas pemadam kebakaran, tetap kita tidak punya unit satu badan khusus yang menaungi keamanan museum,” tandasnya. (Z-8)