KOTA Bekasi meraih penghargaan Indeks Kota Toleran (IKT) tahun 2022 pada peringkat ketiga oleh Setara Institute. Sebelumnya pada tahun lalu Kota Bekasi berada di peringkat ke 8 dari 94 kota se-Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan pihaknya telah menerima penghargaan dari Setara Institute yang diserahkan Dr Laode Ahmad selaku Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bidang Ekonomi Pembangunan.
"Kami sangat mengapresiasi tinggi atas peraihan penghargaan ini. Kota Bekasi dalam toleransinya tidak memandang suku, agama, ras, dan agama apapun. Semua menyatu di Kota Bekasi," kata Tri, Sabtu (8/4).
Baca juga : Jadi Kota Dengan Indeks Toleransi Terendah, Cilegon dan Depok Diminta Berbenah
Ia menjelaskan pada Kota Bekasi terdapat budaya yang menjadi sistem kepercayaan di Kampung Kranggan, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna. Di mana satu tempat yang masih mempercayai sistem kepercayaan di Jatisampurna Kranggan tersebut adalah bentuk toleransi.
Selain itu, lanjutnya, ada satu wilayah bernama Kampung Bali yang didalamnya Ketua RT ialah muslim tapi tidak mengurungkan niat untuk membentuk satu kawasan menjadi seperti di Bali.
Baca juga : Singkawang Pertahankan Predikat Kota dengan Indeks Toleransi Tertinggi
"Semua bentuk penghargaan ini adalah kerjasama dari semua elemen yang ada di Kota Bekasi. Penghargaan ini untuk warga Kota Bekasi dengan bentuk toleransi tinggi sesama manusia," ungkap Tri Adhianto.
Adapun hasil laporan Indeks Kota Toleran (IKT) tahun 2022 yaitu Juara 10, Kota Magelang dengan skor 5,670. Juara 9, Kota Kupang dengan skor 5,687. Juara 8, Kota Manado dengan skor 5,767. Juara 7, Kota Semarang dengan skor 5,783. Juara 6, Kota Sukabumi dengan skor 5,810.
Kemudian Juara 5, Kota Kediri dengan skor 5,850. Juara 4, Kota Surakarta dengan skor 5,883. Juara 3, Kota Bekasi dengan skor 6,080. Juara 2, Kota Salatiga dengan skor 6,417, dan Juara 1, Kota Singkawang dengan skor 6,583. (Z-5)
