PENUMPANG TransJakarta diperkenankan untuk membatalkan puasa Ramadan saat berada di halte dan dalam bus. Hal ini berbeda dengan hari biasanya kegiatan tersebut dilarang.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri mengatakan terdapat beberapa aturan yang wajib ditaati oleh penumpang saat berbuka puasa. Seperti waktu untuk makan dan minum dibatasi.
"Makan dan minum hanya diperbolehkan maksimal 10 menit sejak azan Magrib," ujar Apri dalam keterangan tertulis (28/3).
Baca juga: Tata Cara Berbuka Puasa di Perjalanan Commuterline
Penumpang tidak diperkenankan untuk mengkonsumsi makanan berat seperti nasi, lauk pauk, dan makanan siap saji lainnya. Hanya diperbolehkan membatalkan puasa dengan mengkonsumsi air minum, kurma atau makanan ringan.
Selain itu, protokol covid-19 harus tetap dijaga. Sehingga setelah membatalkan puasa, penumpang harus kembali mengenakan masker.
Baca juga: Penumpang KRL Diperkenankan Buka Puasa di Dalam Kereta
"Saat melepas masker untuk makan dan minum, tidak diperkenankan untuk berbicara langsung maupun melalui handphone," terangnya.
Kemudian, penumpang diminta memperhatikan kebersihan dengan tidak membuang kemasan makanan dan minuman secara sebarangan. (Z-7)