KORBAN kebakaran Depo Pertamina Plumpang telah mendapatkan rumah kontrakan untuk dihuni sebagai hunian sementara. Sebelumnya, mereka mengungsi di markas PMI Jakarta selama delapan hari.
“Warga yang tidak lagi mengungsi sudah sepakat dengan PMI. Adapun untuk rumah kontrakan semuanya telah dibayar oleh PT Pertamina,” ungkap Ketua PMI Jakarta Utara, Rizal dalam konferensi pers di PMI Jakarta Utara, Sabtu (11/3).
Ia mengatakan, PMI Jakut juga telah membantu dalam pemindahan beberapa warga yang terdampak dan mengakomodir kebutuhan sembako warga.
Baca juga: Korban Kebakaran Plumpang Dapat Kompensasi Rp5,6 Juta untuk Kontrak Rumah
"Semuanya itu kita antar, dan setelah itu nanti hari ketiga atau hari kedua kita mengirimkan lagi kebutuhan sembakonya," jelasnya.
Meski demikian, lanjut dia, PMI tetap membuka layanan posko komunikasi. Adapun posko ini tetap standby 24 jam untuk menerima keluhan dari para pengungsi.
“Jadi ada keluhan dari para pengungsi, itu kita tampung, nanti kita pemerintah kota madya yang melakukan eksekusi," tandas dia.
Sebelumnya, diketahui bahwa PMI Kota Jakarta Utara mencatat jumlah pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang sejak Maret 2023 sebanyak 270 Jiwa 73 KK. Sampai dengan Jumat (10/3) seluruh pengungsi sudah kembali ke rumah kontrakan yang baru dan ke rumah tetangga, serta saudaranya. (Z-10)