PEMERINTAH Kota Jakarta Utara (Jakut) bakal mencarikan hunian sementara bagi warga korban kebakaran Plumpang.
Wali Kota Jakut Ali Maulana Hakim mengatakan, pihaknya masih memverifikasi data para korban kebakaran Plumpang yang mau tinggal di kontrakan.
"Ya lagi kita carikan. Secara bertahap masuknya. Kalau ada kontrakan yang kosong, kita booking, warga masuk. Begitu seterusnya. Secara bertahap," ujar Ali di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/3).
Baca juga: Meninggal Akibat Kebakaran TBBM Plumpang, Peserta BPJS Ketenagakerjaan Ini Dapat Santunan 48 Juta
Ali menegaskan, kontrakan tersebut akan disewakan untuk tiga bulan. Jika penataan ulang depo Plumpang belum selesai, bisa saja penyewaan rumah tersebut diperpanjang. Pendanaan penyewaan rumah bagi warga korban Plumpang sepenuhnya ditanggung Pertamina.
Ali mengatakan, tidak semua warga mau untuk pindah ke kontrakan. Sebab, ada pula warga yang memilih tinggal sementara di rumah kerabat.
Baca juga: Pemindahan Depo Pertamina Plumpang ke Pelindo Pilihan Tepat
"Jadi misal ada pengungsi 100 orang terus semuanya mau mengontrak. Kan enggak. Ada yang tinggal di rumah saudaranya. Ini soal kenyamanan. Kita nggak bisa paksa mesti tinggal di kontrakan semuanya," tuturnya.
Namun, ia memastikan melalui program ini, pengungsi tidak lagi tinggal di pengungsian. "Yang penting tidak ada yang di pengungsian. Karena kasihan kan kalau di situ terus," tuturnya. (Z-6)
