DINAS Kesehatan DKI Jakarta mengonfirmasi sebanyak 34 orang positif covid-19 varian orthrus omicron CH.1.1. Adapun 21 orang berdomisili Jakarta dan 13 lainnya dari luar Jakarta.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama mengatakan adapun untuk kategori usia pasien yakni 1 orang balita, 28 orang dewasa dan 5 lansia.
"25% tanpa gejala, 75% bergejala ringan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (28/2).
Ia menjelaskan, saat ini keseluruhan pasien sudah sembuh dan tidak ada yang dirawat atau meninggal dunia di Rumah Sakit.
"Terakhir ditemukan positif pcr tgl 9 februari dan sudah sembuh," ujar Ngabila.
Diketahui, kasus orthrus pertama di DKI Jakarta berdasarkan positif pcr pada 4 November 2022 dan sudah transmisi lokal. Sementara untuk varian kraken XBB.1.5 pertama kali ditemukan di Jakarta pada 23 Desember 2022.
"Butuh waktu 8-12 minggu untuk menjadi dominan. Tapi kita lihat saat ini kondisi aman," tuturnya.
Baca juga: Dinkes DKI : Cepat Lambat Varian Omikron BF.7 Akan Melanda Indonesia
Lebih lanjut, Ngabila menerangkan kondisi covid-19 di Jakarta terkendali. Kendati ada kenaikan kasus, tidak disertai kenaikan kematian dan perawatan RS yang signifikan.
"Perlu tetap dipantau minggu ke depan, kemungkinan besar kita sudah melalui puncak gelombang Kraken (XBB.1.5) pasca 13-19 Februari. Karena kadar imunitas yang tinggi dan cukup merata yang memungkinkan kraken, bf.7 atau varian omikron lainnya tidak berkembang dominan di Indonesia," pungkasnya.
Dinkes DKI mengimbau apapun variannya, jangan panik. Cegah sakit dengan memakai masker di tempat padat dan hindari interaksi dengan orang yang sedang sakit.
Cegah meninggal dan komplikasi dengan vaksinasi covid dosis 4. Selagi ada dan gratis dari pemerintah, apalagi ada beberapa negara yang mewajibkan sudah booster, sebaiknya masyarakat antisipatif dan melakukan pencegahan sakit.(OL-5)