27 February 2023, 13:32 WIB

Heru : Banjir di DKI Jakarta Cepat Surut


Mohamad Farhan Zhuhri |

PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono merespons beberapa wilayah yang tergenang banjir. Heru mengklaim banjir di Jakarta hanya sebentar, dan cepat surut.

"Yang penting bisa mengalir (banjirnya). Kami terus upayakan supaya cepat surut," ujar Heru saat ditemui di Stasiun Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Senin (27/2).

Saat ditanya perihal genangan di Cawang dengan ketinggian 1 meter, Heru terkejut dan mengaku akan mengecek lebih lanjut.

"Hah, 1 meter? Ya sebentar ya, kami coba sampai selesai (penanganannya)," kata Heru.

Heru menyampaikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait telah melakukan penyedotan menggunakan pompa-pompa.

Dilokasi yang sama, Walikota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko menjelaskan adapun penggunaan pompa apung dikarenakan pompa portabel memang tidak bisa masuk ke lingkungan setempat.

"Iya dilakukan, menggunakan pompa apung yang memang pompa portabel tidak bisa masuk ke lingkungan," jelasnya.

Yani menambahkan, hal itu sudah dilakukan sejak tadi malam bersama dengan SKPD lainnya.

"Ya malem sudah, sama dinas kebakaran juga," ujarnya.

Baca juga: 

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan (per pukul 09.00 WIB) informasi titik wilayah yang tergenang banjir.

Hal tersebut akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda, pada Kamis (23/2/2023) hingga Senin (27/2/2023).

Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menjelaskan hujan tersebut menyebabkan kenaikan status siaga 3 atau waspada terhadap Pintu Air Manggarai, Bendung Katulampa, Pintu Air Karet.

Sedangkan untuk Pos Angke Hulu dan Pos Sunter Hulu, kenaikan status menjadi siaga 2.

"Hujan yang lebat juga menyebabkan genangan di beberapa titik lokasi," ujar Isnawa dalam keterangannya, Senin (27/2/2023) pagi.

Isnawa menjelaskan bahwa pihaknya telah mencatat saat ini hampir seluruh kota administrasi yang tergenang.

"Untuk wilayah tergenang ada di hampir semua kota administrasi yang ada di DKI Jakarta," ucap Isnawa.

Ia menginformasikan, BPBD DKI Jakarta mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 24 RT, saat menjadi 48 RT yang tergenang banjir.

"Jadi ada 48 RT atau 0,158 persen dari 30.470 RT yang tergenang banjir," kata Isnawa.

Adapun 48 RT yang tergenang banjir tersebar di berbagai kota administrasi yang ada di DKI Jakarta, di antaranya:

Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari:

1. Kelurahan Kembangan Utara

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 60 sentimeter

- Penyebab: curah hujan tinggi

2. Kelurahan Tegal Alur

- Jumlah: 4 RT

- Ketinggian: 20 sampai dengan 40 sentimeter

- Penyebab: curah hujan tinggi

3. Kelurahan Rawa Buaya

- Jumlah: 8 RT

- Ketinggian: 40 sampai dengan 60 sentimeter

- Penyebab: curah hujan tinggi

4. Kelurahan Kedaung Kaliangke

- Jumlah: 4 RT

- Ketinggian: 30 sampai dengan 40 sentimeter

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

Jakarta Selatan terdapat 2 RT yang terdiri dari:

1. Kelurahan Cilandak Timur

- Jumlah: 2 RT

- Ketinggian: 70 sentimeter

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

Jakarta Timur terdapat 28 RT yang terdiri dari:

1. Kelurahan Cililitan

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 50 sampai dengan 60 sentimeter

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Item

2. Kelurahan Cawang

- Jumlah: 13 RT

- Ketinggian: 30 sampai dengan 130 sentimeter

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

3. Kelurahan Bidara Cina

- Jumlah: 5 RT

- Ketinggian: 40 sampai dengan 120 sentimeter

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

4. Kelurahan Kampung Melayu

- Jumlah: 6 RT

- Ketinggian: 60 sampai dengan 125 sentimeter

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

5. Kelurahan Cipinang Muara

- Jumlah: 3 RT

- Ketinggian: 30 sampai dengan 50 sentimeter

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter

Selain 48 RT yang tergenang, Isnawa menginformasikan terdapat 1 ruas jalan yang mengalami genangan banjir.

Ruas jalan yang dimaksud adalah Jalan Cipinang Indah Raya II (belakang SMAK 7 Penabur), Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, dengan ketinggian 15 sentimeter.

Hingga berita ini dilaporkan Isnawa menginformasikan tidak ada warga yang mengungsi.

Kemudian, Isnawa juga membeberkan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan," ucap Isnawa. (OL-17)

BERITA TERKAIT