KEPALA Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan masyarakat yang akan menuju ke Stasiun Kebayoran Lama menggunakan skywalk melalui Koridor 8 Transjakarta tidak dikenakan biaya.
"Harusnya, yang dari koridor 8 mau naik melintas ke KCI tidak bayar," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (7/2).
Hari mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Transjakarta untuk perihal tersebut. Ia mengatakan, nantinya akan ada petugas yang membantu para calon penumpang KRL.
Baca juga: Skywalk Terasa Berguncang Saat Peresmian, Bina Marga Beberkan Penyebabnya
"Kemarin, saya sudah koordinasikan ke PT Transjakarta," jelasnya.
"Sudah (koordinasi), nanti ada petugasnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hari mengatakan prinsipnya, bagi masyarakat yang akan menggunakan skywalk, lebih mudah untuk menjangkau 3 moda transportasi (halte dan stasiun) yang ada di sana.
"Yang dulu harus jalan kaki di bawah yang padat ramai sekarang sudah nyaman," kata Hari.
Usai diresmikan beberapa waktu lalu, Skywalk Kebayoran Lama telah berfungsi normal. Namun masih ada yang bingung terkait adanya regulasi untuk melintas ke jembatan terpanjang di Jakarta itu.
Seorang karyawan swasta, Putri, 28, sempat mengira Skywalk Kebayoran Lama dapat diakses secara gratis walaupun hanya dibuat untuk melintas menuju ke Stasiun KRL Kebayoran.
"Saya bingung. Tadi kan saya diantar suami buat naik KRL dari Stasiun Kebayoran. Nah saya melintas tuh lewat Halte Kebayoran Lama. Tapi kok pas mau naik ke skywalk disuruh tap in (di bawah)," ujar Putri kepada awak media, Senin (6/2).
"Ini baru berlaku hari ini. Saya kan enggak naik Transjakarta, hanya mau lewat skywalk dari arah koridor 8. Tapi malah dipotong Rp 3.500," keluhnya. (OL-1)