DIRLANTAS Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman menjelaskan terkait jumlah surat konfirmasi tilang yang dikirimkan ke rumah pelanggar kendaraan bermotor dijalan raya yang tertangkap kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik.
Pasalnya dari 12 ribu tangkapan layar rata-rata perhari yang dihimpun Ditalntas PMJ, hanya 800 yang sampai surat konfirmasi tersebut ke rumah elanggar.
Baca juga: ERP Ditolak Ojol, Heru: Prosesnya Masih Lama
Sebab, Latif menjelaskan hal itu dikarnekan kurangnya Daftar Isian Pelaksanan Anggaran (DIPA) Dirlantas Polda Metro Jaya untuk menangani pengiriman 12ribu surat tilang perhari.
Oleh karena itu, Ia mengatakan jajaran Back Office Ditlantas memilih pelanggar yang berpotensi, dengan kata lain sering melanggar dikawasan tersebut.
"Dalam capturan (tangkapan) kami mampu hingga itu (12 ribu) tapi kami kan ada istilahnya ada surat konfirmasi yang membutuhkan dana sehingga kami pun betul betul, dari operator Back Office memilih yang memang berpotensi masih banyak lagi berpotensi (terakumulasi)," jelasnya.
Kendati demikian, Latif menegaskan penilangan melalui ETLE terus digencakran untuk mengurangi pelanggaran di lalu lintas.
Terlebih, dengan ditambahnya ETLE Mobile akan menambah jumlah pelanggar yang tidak terjangkau kamera ETLE.
"Tentunya dengan penambahan ETLE mobile ini pasti akan banyak, makanya akan kita maksimalkan bagaimana surat konfirmasi ini nyampe ke Pelanggar tersebut," ujarnya.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mendapat dan hibah dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebesar Rp75.477.263.795 untuk keberlangsungan program Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik tahap ketiga.
Dari 57 unit yang telah terpasang disejumlah kawasan Jakarta, tahun ini akan ditambah sebanyak 70 titik sehingga, 2023 Jakarta memiliki 127 titik ETLE untuk mencegah meningkatnya pelanggaran lalu lintas. (OL-6)
