15 January 2023, 16:30 WIB

Polisi Dalami Dugaan Pidana Kasus Keracunan Keluarga di Bekasi


Rudi Kurniawansyah |

KEPOLISIAN Resor Metro Bekasi Kota terus mendalami penyelidikan kasus dugaan keracunan terhadap lima anggota keluarga yang mengakibatkan tiga korban tewas dan dua lainnya dirawat di RSUD Bantargebang. Polisi berusaha mengungkap dugaan tindak pidana dalam kasus tersebut.

Tiga korban tewas diduga keracunan itu yakni Ai Maemunah, 40, M Ridwan Abdul Muiz, 18, dan M Ruswandi, 15, keduanya merupakan anak Ai Maemunah. Adapun korban yang masih selamat yakni Neng Ayu Susilawati, 5 (anak Ai Maemunah), dan M Dede Soleh, 34 (adik ipar).

Kelima korban itu ditemukan warga di rumah kontrakan Jalan Lingkar Bambu, RT 002, RW 03, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, sekitar pukul 08.00 WIB, Kamis (12/1), dalam kondisi dua korban telah meninggal dunia tergeletak dengan mulut berbusa, satu korban sekarat dan meninggal dunia di RSUD Bantargebang. Lalu seorang bocah yang masih sadarkan diri, dan seorang lagi dewasa dalam kondisi lemas tak sadarkan diri.

"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa yang terjadi. Mohon waktunya supaya permasalahan ini menjadi terang benderang," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki, Minggu (15/1).

Ia menjelaskan, pihaknya telah memeriksa sebanyak tujuh saksi. Di antaranya pemilik rumah kontrakan, pemilik warung tak jauh dari rumah kontrakan, mantan suami korban Ai Maemunah yaitu Didin alias DD, 45, dan sejumlah warga lainnya.


Baca juga: Modus Cairan Liquid Vape Berisi Narkoba Diungkap Polda Metro dan BC


"Jenazah tiga korban meninggal dunia, setelah diautopsi telah diserahkan kepada pihak keluarga yaitu DD yang juga ayah kandung dari dua korban meninggal untuk kemudian dimakamkan di Cianjur, Jawa Barat," jelasnya.

Sejauh ini, lanjutnya, kondisi terakhir dua korban selamat sudah semakin membaik. Neng Ayu Susilawati, anak dari Ai Maemunah, menjalani perawatan di kamar biasa.

"Begitu pun kondisi MDS (M Dede Soleh), adik ipar, yang kian membaik dan tengah menunggu pemulihan di ruangan ICU," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sejumlah sampel di antaranya makanan, bungkus kopi, bekas muntahan, feses atau kotoran korban, dan air mineral. Sejumlah sampel itu dikirim ke Pulabfor Polri untuk diteliti lebih lanjut terkait dugaan sumber keracunan.

Saat ini, polisi juga tengah mencari keberadaan Wowon, 54, yang merupakan suami baru sekaligus ayah tiri dari korban Ai Maemunah. Wowon sebelumnya merupakan suami dari ibu kandung korban Ai Maemunah. Setelah ibunya meninggal dunia, dan Ai Maemunah bercerai dengan Didin, Wowon menikahi Ai Maemunah.

Sementara berdasarkan keterangan, para korban baru sekitar dua minggu menempati rumah kontrakan tersebut dengan sewa sebesar Rp500 ribu per bulan. Rumah kontrakan itu juga baru selesai perbaikan setelah sempat rusak dan kosong beberapa lama. (OL-16)

BERITA TERKAIT