03 January 2023, 15:17 WIB

Polisi Bakal Tanggung Biaya Pemeriksaan Anak Korban Penculikan di Jakpus


Khoerun Nadif Rahmat |

POLISI akan tanggung biaya pemeriksaan kesehatan MA, 6, yang sebelumnya diculik oleh pemulung bernama Iwan Sumarno. MA sendiri menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mengetahui kondisi fisik dan psikologisnya.

"Biayanya semua ditanggung oleh Polri. Perintah Pak Kapolri langsung. Dirawat sampai sembuh fisik dan psikisnya. Semua biaya perawatan dibiayai oleh Polri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pada Selasa (3/1). 

Baca juga: Penculik Malika Punya Keluarga Tapi Ditinggalkan Anak Istri

Lebih lanjut, Dedi mengatakan bahwa pihak keluarga dari korban untuk tetap tenang karena. Ia berjanji bahwa pihaknya akan menyelesaikan kasus penculikan tersebut hingga tuntas. 

"Untuk pihak keluarga tetap tenang. Dan proses penyidikan tetap menjadi atensi pimpinan untuk ditindaklanjuti sampai tuntas," ujar Dedi. 

Lebih lanjut, Dedi mengatakan bahwa kondisi korban saat cukup stabil. Ia juga menyebutkan jika korban sudah dinyatakan stabil maka akan dipulangkan ke pihak keluarga. 

"Kondisi secara umum stabil. Ada perawatan-perawatan dan itu dipulihkan dahulu," ujar Dedi. 

"Setelah nanti assessment dari tim dokter layak dan sehat bisa dikembalikan ke orang tua segera nanti dikoordinasikan dikomunikasikan ke orang tua," imbuhnya. 

Perlu diketahui, Polisi akhirnya menemukan bocah yang sebelumnya diculik oleh pemulung bernama Iwan Sumarno. MA ditemukan polisi di Cipadu, Tangerang pada Senin (2/1) malam WIB.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan selanjutnya MA akan menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mengetahui kondisi fisik dan psikologisnya.

"Untuk proses kesehatan selanjutnya kita serahkan kepada tim medis termasuk juga untuk dari psikiater untuk memulihkan," kata Komarudin di Jakarta, Selasa (3/1).

Komarudin mengatakan pemeriksaan secara medis perlu dilakukan mengingat MA yang telah hampir satu bulan diculik oleh pelaku. Nantinya akan diketahui apakah Malika mengalami gangguan kesehatan dan psikologis selama diculik.

Lebih lanjut, Komarudin mengatakan pelaku saat ini telah diamankan di Polres Jakarta Pusat. Pelaku tengah dimintai keterangan terkait motif penculikan.

Komarudin berdasarkan keterangan awal, pelaku membawa MA untuk mengumpulkan barang bekas. MA pun dibawa berpindah-pindah tempat dan tidur di dalam gerobak.

"Pelaku menyampaikan bahwa aktivitasnya masih sama seperti aktivitas pada saat berada di sekitar Sawah Besar melakukan pemulungan barang-barang bekas dari satu tempat ke tempat lain dan juga menyertakan korban yang memang diletakkan di dalam gerobak tidurnya pun berpindah-pindah," kata Komarudin.

Penculikan itu terjadi di Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Mulanya video viral itu memperlihatkan korban yang berjalan di sekitar lokasi. Kemudian, terlihat seorang pria yang memakai pakaian serba hitam dan topi muncul dan mendekati korban.

Pelaku lalu mendekati korban dan memegang tangan korban. Pria misterius dan korban lalu naik ke sebuah bajaj dan meninggalkan lokasi.

Adapun Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona mengatakan peristiwa penculikan itu terjadi pada Rabu (7/12).

"Betul, kejadian tanggal 7 (Desember). Keluarga korban lapor ke polisi tanggal 9 (Desember)," kata Bona.

Kepolisian kemudian mengamankan pelaku beserta MA di wilayah Cipadu, Tangerang, pada Senin (2/1) malam. Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Gunarto menjelaskan pelaku ditangkap saat berada di pinggir jalan. Sedangkan MA berada di gerobak pelaku.

"Kita tangkap di pinggir jalan. MA di dalam gerobak yang ditarik pelaku sambil memulung," kata Gunarto. (OL-6)

BERITA TERKAIT