WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendukung rencana Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk memberikan tarif khusus kerera rel listrik (KRL) bagi masyarakat berpenghasilan tinggi. Kebijakan tersebut dinilai dapat membantu penumpang KRL yang berpenghasilan rendah.
"Idenya kan memang baik supaya yang kuat itu menolong yang lemah dan memang pembebanan itu suapaya juga disesuaikan dengan daya pikulnya, istilahnya cross subsidy," ujar Ma'ruf di Istana Wapres, di Jalan Merdeka Selatan, hari ini.
Ma'ruf menyebut ide tersebut perlu diuji coba. Setelah itu dapat dievaluasi kekurangan dan kelebihan dari program baru tersebut.
Baca juga: Dinkes DKI : Cepat Lambat Varian Omikron BF.7 Akan Melanda Indonesia
"Sebab satu ide yang baik itu kadang-kadang juga perlu implementasinya perlu dicoba, dipaskan, dan ditepatkan," jelasnya.
Sebelumnya, Budi memastikan tarif KRL tidak mengalami kenaikan sampai 2023 mendatang. Tapi, bagi masyarakat yang berpenghasilan tinggi akan dikenakan penyesuaian tarif KRL.
"Yang berdasi, yang kemampuan finansialnya tinggi mesti bayarnya lain. Jadi kalau average sampai 2023 kita rencanakan tidak naik ya," ujar Budi dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 di Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa, 27 Desember 2022.(OL-4)