23 December 2022, 15:30 WIB

Cegah Banjir Kiriman, Pengamat: Fokus Benahi Kali Ciliwung


Mohamad Farhan Zhuhri |

Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga menilai bendungan untuk mencegah banjir Jakarta, perlu ada upaya lainnya selain membuat bendungan kering (dry dam).

Saat ini Bendungan Ciawi mengurangi debit banjir sebesar 30,6% sedangkan Bendungan Sukamahi mereduksi banjir 27,4%.

Ia mengatakan, untuk mengatasi banjir kiriman dari Bogor, Pemprov DKI Jakarta harus fokus membenahi 13 Sungai dan prioritas utama yakni kali ciliwung.

"Prioritas utama Ciliwung yang terhubung langsung dengan Bendungan Ciawi dan Sukamahi, kemudian pesanggrahan, Angke dan Sunter, serta 9 sungai lainnya," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (23/12).

Selain itu, upaya lainnya yang harus dilakukan Pemprov DKI yakni revitalisasi situ/danau/embung/waduk (SDEW) yang berada di sepanjang daerah aliran sungai Ciliwung, serta SDEW di 12 sungai lainnya, total ada 109 SDEW di Jakarta.

Sementara, untuk atasi banjir lokal, Nirwono mengatakan rehabilitasi bisa memperbesar dimensi saluran dan terhubung ke SDEW terdekat untuk ditampung dan diresapkan, serta memperluas RTH sebagai daerah resapan air.

"Untuk atasi banjir rob dilakukan restorasi kawasan pesisir pantura Jakarta melalui reforestasi hutan mangrove, merelokasi permukiman warga tepi pantai ke rusunawa terdekat," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan dua bendungan kering (Dry Dam) di Bogor. Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi diharapkan bisa mengurangi debit air yang turun ke Kota Jakarta. (Far)

BERITA TERKAIT