15 December 2022, 19:42 WIB

Penumpang Harian Transjakarta Capai 800 Ribu Orang


Putri Anisa Yuliani |

MOBILITAS masyarakat semakin bergeliat, setelah kasus covid-19 mereda. Hal ini berdampak pada meningkatnya jumlah penumpang Transjakarta. 

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan jumlah penumpang harian Transjakarta tertinggi pernah mencapai 820 ribu orang setelah pandemi.

"Lebih dari 800 ribu ya, berkisar 820 ribu," kata Anang saat dihubungi, Kamis (15/12).

Berdasarkan data Transjakarta, mayoritas penumpang menggunakan bus di dalam koridor atau bus rapid transit (BRT), yakni sebesar 49%. Penumpang juga sebagian besar menggunakan angkutan mikrotrans sebesar 38%.

Baca juga: Puluhan Bus Transjakarta Mangkrak, Pj Gubernur Diminta Bertindak

"Kemudian yang naik bus sedang dan low entry sebesar 10%. Sisanya adalah rute rusun serta Transjabodetabek," imbuhnya.

Anang menyebut banyak faktor yang dapat meningkatkan jumlah penumpang. Seperti, pembukaan rute dan peningkatan halte. Guna meningkatkan layanan, Transjakarta terus memperbaiki layanan dan menjamin kesiapan armada dalam beroperasi.

Di sisi lain, meningkatnya penumpang tak serta merta membuat Transjakarta mengoperasikan banyak bus. Anang mengakui masih banyak bus yang tidak dioperasikan, karena rute Transjakarta. Namun, dirinya membantah bus tersebut mangkrak.

Baca juga: E-TLE Mobile Rekam Ratusan Pelanggar Lalu Lintas per Hari

Adapun pengoperasian bus harus sesuai dengan rencana layanan. Saat ini, rute yang belum beroperasi adalah sejumlah rute nonkoridor yang memang menggunakan bus low entry.

"Tidak bisa demikian. Harus sesuai rencana layanan," pungkas Anang.

Pembukaan kembali atau reaktivasi rute-rute nonkoridor dilakukan berdasarkan tiga hal. Seperti, hasil pengamatan di lapangan, aspirasi langsung dari masyarakat, serta permintaan dari institusi tertentu.(OL-11)

BERITA TERKAIT