SEBAGIAN masyarakat yang merupakan pasien mengeluhkan akses menuju Rumah Sakit (RS) Mary Cileungsi Hijau, yang dinilai agak terhambat. Ini terjadi setelah adanya jadwal buka-tutup akses menuju perumahan Cileungsi Hijau, yang di dalamnya terdapat RS Mary. Pasien yang hendak berobat merasa terganggu kelancarannya mengakses fasilitas kesehatan RS Mary, terlebih ketika malam hari.
"Akses masuk RS Mary seharusnya jalur bebas hambatan, sebab pasien yang hendak berobat tidak bisa menunggu petugas security yang cukup menyita waktu membuka pintu gerbang perumahan yang kami lalui terlebih dahulu sebelum ke pintu masuk rumah sakit. Apalagi, kondisi istri saya yang hendak melahirkan. Kan ini hal yang urgent," ujar keluarga pasien inisial RH (45), warga Desa Klapanunggal, Sabtu (24/9/2022).
Ia pun menyarankan agar pihak pengembang perumahan atau pengurus warga perumahan, menggeser portal tersebut agak ke dalam. Sehingga akses ke rumah sakit menjadi lebih mudah.
"Inikan untuk kepentingan sosial, dan kalau tidak salah lahannya juga masuk fasum, jadi ada baiknya tidak perlu menggunakan portal. Atau lebih bagus lagi, kalau pasang portalnya di pos yang agak ke dalam, sudah pasti keamanan lingkungan warga perumahan terjaga dan tepat sasaran. Kan kalau di depan sini juga, belum tentu aman," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Asih (32), warga Jonggol yang merupakan keluarga pasien RS Mary.
"Kalau mau masuk rumah sakit ini ribet. Apalagi malam hari gerbangnya ditutup, nunggu pak Satpam perumahannya ngebukain pintu gerbangnya dulu, udah gitu ditanyain dulu mau kemana, sementara anak kita udah ngap-ngapan sesak napas," katanya, saat hendak melakukan kontrol rutin.
"Ditambah lagi kayak harus naruh sumbangan gitu, dimasukin ke dalam kotak yang udah disediain," imbuhnya.
Sementara, pengembangan perumahan, PT Thata Prakarsa Nusa menjelaskan alasan dibangunnya pintu gerbang.
"Ya memang area pintu masuk perumahan ini merupakan lahan fasum. Namun karena untuk menghindari terjadinya pencurian dan hal-hal lain, warga bersepakat untuk membangun pintu gerbang. Selain itu, adanya pos dan pintu gerbang di depan agar perumahan ini mudah dilihat oleh siapa pun," ujar Anang, pegawai PT Thata Prakarsa Nusa.
Anang membantah adanya jadwal buka-tutup gerbang perumahan menghambat akses ke rumah sakit. Sebab RS Mary memiliki pintu akses lainnya selain melalui gerbang masuk perumahan.
"Saya rasa dengan adanya pintu gerbang tidak jadi masalah untuk siapapun yang hendak melewati area itu. Apalagi itu kan lahannya pemerintah. Dan kalau perihal akses masuk pasien yang hendak ke rumah sakit Mary, di sana juga ada. Dan RS Mary juga punya pintu masuk tersendiri di sebelah," kata Anang.
Sekretaris Desa Cilengsi, Supendi menjelaskan salah satu alasan pintu gerbang perumahan didirikan karena di lokasi itu dahulu banyak aksi kejahatan pembegalan.
"Dan jalan itu kan bukan jalan RS Mary, tapi jalan warga. Namun lahan fasum itu belum diserahkan ke pemda karena di sana masih ada pembangunan. Jadi yang bisa menentukan itu dinas terkait, yakni ada Dinas Tata Ruang," jelasnya.
Supendi mengakui, jika pihak Kantor Desa Cileungsi sudah beberapa kali menjembatani mediasi antara pengurus pemukiman Cileungsi Hijau dengan pihak RS Mary. Namun demikian, hingga kini belum ada titik temu.
Humas RS Mary, Karyadi menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan pembangunan gedung maupun pintu masuk tanpa mengganggu akses warga perumahan. "Manajemen hanya berharap adanya titik temu yang lebih baik. Terlebih hal ini demi kepentingan masyarakat banyak. Kami berharap, keberadaan rumah sakit ini sepenuhnya dapat melayani masyarakat umum, terutama warga sekitar Rumah Sakit Mary CH secara optimal," ujarnya.
Staf Dinas Tata Ruang Kabupaten Bogor, Zulkarnaen, menyebut pihaknya bisa saja membongkar portal atau gerbang tersebut, mengingat keberadaannya menyalahi sejumlah aturan. Apalagi di lokasi tersebut terdapat lahan fasum.
Namun, kata dia pihaknya mengedepankan agar persoalan ini dapat diselesaikan secara mediasi, terutama oleh pihak RS dan warga atau pemasang portal.
"Bisa saja kita langsung turun ke Satpol PP untuk menjadikan lahan ini ke lahan penghijauan dan jalan ini (depan area RS Mary) portalnya jangan dibuka tutup. Dan pihak keamanan perumahan juga jangan mempersulit akses pasien yang hendak ke rumah sakit. Tapi bukan itu penyelesaiannya. Dan dalam hal ini berkoordinasi saja, sehingga dapat titik temunya, maunya warga seperti apa," tandasnya. (OL-13)