SEJARAWAN JJ Rizal masih berharap perubahan nama Jakarta Internasional Stadium (JIS) menjadi stadion MH Thamrin bisa terjadi. Menurutnya, Grand launching pada 24 Juli lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak secara resmi menyebutkan nama melainkan meresmikan gedung.
"Harapan belum kandas. Kami merasa pada tanggal 24 Juli lalu gubernur hanya meresmikan gedung baru stadion di Jakarta itu, tetapi belum memberikannya nama," ujarnya saat dihubungi, Kamis (4/8).
Baca juga: Polisi Amankan Sembilan Pelajar yang Terlibat Tawuran di Jakpus
Ia melanjutkan, pihaknya teah memeriksa keseluruhan bagian pidato yang disampaikan Anies pada saat itu. Ia menilai, penyebutan nama JIS hanya sekedar penyebutan predikat proyek.
"Apa lagi tidak ada acara penandatangan prasasti sebagaimana lazimnya sebuah peresmian bangunan, terutama bangunan mega proyek," jelasnya.
Oleh sebab itu, JJ Rizal yakin bangunan tersebut pantas dinamai MH Thamrin, dan Anies segera merubah nama stadion internasional itu.
"apalagi jika mengingat ia sosok yang menganggap sejarah adalah nilai penting," ujarnya.
Saat ini JJ Rizal terus menyebarkan informasi kepanasan MH Thamrin sebagai nama stadion itu kepada masyarakat.
"Kami akan terus ajak publik memahami betapa berarti sebuah bangunan besar hasil kerja besar mendapat nama besar yang inspiratif," ujarnya.
Stadion Baru, Martabat Warga Jakarta
JJ Rizal menganggap, stadion baru merupakan martabat warga Jakarta. Ia menyangkan stadion kebanggaan warga tersebut justru dikomersilka.
"Alih-alih menjualnya kepada brand atau sponsor, kami anggap gedung stadion baru itu adalah martabat warga Jakarta, apa jadinya kota yang bahkan martabatnya dikomersilkan," papar Riza.
Ia menceritakan bagaiamana dulu Thamrin mengeluarkan uang pribadi untuk membangun lapangan sepakbola bagi warga Jakarta ketika pemerintah kolonial tidak mau membangun stadion.
"Sungguh ironis kini, setelah kita merdeka sanggup bikin stadion lalu ada pikiran lebih baik memgomersilkan namanya kepada sponsor daripada memberi nama MH Thamrin sebagai tanda hormat dan terimakasih. Sungguh rendah martabatnya," pungkas Rizal. (OL-6)