07 July 2022, 16:30 WIB

Pedestrian Bawah Tanah yang Terkoneksi dengan MRT Jakarta Diresmikan


Kautsar Widya Prabowo |

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan jalur interkoneksi bawah tanah atau terowongan untuk pejalan kaki di jalur moda raya terpadu (MRT). Jalur bawah tanah pertama itu menghubungkan Gedung Thamrin Nine UOB dan Stasiun Dukuh Atas BNI.

"Ini sejarah baru di Jakarta dan Indonesia karena kita memulai sebuah proyek pembangunan jalan pedestrian di bawah tanah. Penumpang MRT nantinya akan melewati tunnel yang langsung menjangkau gedung-gedung di sekitar stasiun," ujar Anies dalam konferensi pers di Thamrin Nine Complex, Jakarta Pusat, Kamis (7/7).

Anies menjelaskan terowongan ini akan menjadi permulaan dari terwujudnya jaringan interkoneksi bawah tanah di rute MRT. Program ini tidak hanya memudahkan pola pergerakan tapi juga mengaktivasi ruang bawah tanah. Anies menjelaskan panjang jalur pedestrian yang disediakan mencapai 80 meter dengan lebar lima meter. Terdapat beberapa fasilitas penunjang, seperti retail, ruang penyimpanan barang, eskalator, dan elevator. Terowongan ini dibangun berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan kawasan berorientasi transit yang universal dan ramah terhadap penyandang disabilitas.

Selain itu, pembangunan terowongan pejalan kaki ini merupakan gambaran masa depan integrasi transportasi publik yang selama ini dikerjakan oleh Pemprov DKI. Saat ini, telah terbangun integarasi level 1 yang menghubungkan halte TransJakarta, stasiun KRL Commuter Line, dan angkutan umum lainnya. Sedangkan, pada level 2 saat ini, integrasi menghubungkan stasiun dengan tempat kerja.

“Kita ingin perpindahan dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum adalah perpindahan yang rasional, secara hitungan waktu dan biaya lebih murah. Dengan begitu, perhitungan waktu, biaya dan kenyamanan akan didapat semua," tuturnya.

Baca juga: Revitalisasi TMII, Alur Pedestrian Ditingkatkan

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengatakan nantinya beberapa gedung perkantoran di ibu kota akan memiliki akses yang lebih mudah menuju stasiun MRT. Sehingga akan ada ribuan pekerja yang akan berpindah naik transportasi umum.

"Semoga pembangunan ini bisa selesai tepat waktu, tepat biaya dan berkualitas,” harapnya.

Terowongan ini melengkapi interkoneksi layang Stasiun Blok M BCA dan Blok M Plaza yang telah terbangun dan interkoneksi layang Stasiun Lebak Bulus Grab-Pondok Indah Square yang sedang dalam tahap konstruksi. Selain itu, terhadap lima interkoneksi bawah tanah dan layang yang saat ini sedang dalam tahap persiapan.

Seluruh stasiun MRT sudah dirancang untuk dapat terkoneksi dengan bangunan sekitar. Untuk itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) mengundang para pemilik bangunan untuk berkolaborasi dalam mewujudkan jaringan interkoneksi di sepanjang jalur MRT.(OL-5)

BERITA TERKAIT