GENERAL Manager Project Company Holywings Indonesia Yuli Setiawan megaku tidak tahu tim kreatifnya membuat promosi dengan mencatut nama Muhammad dan Maria. Pihaknya mengaku baru mengetahui persoalan tersebut setelah ramai di media sosial (medsos).
"Dalam hal ini merasa kecolongan dengan tindakan oknum tim promosi sosial media yang sengaja menggunakan nama tersebut dengan motif secara internal sedang kita dalami," ujar Yuli dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/6).
Yuli menjelaskan pihaknya sebelumnya juga menggunakan beragam nama untuk dijadikan konten promosi minuman beralkohol. Namun, ia menekankan tindakan yang dilakukan anak buahnya itu sangat merugikan perusahaan.
"Jadi ini materi promo-promo sebelumnya, Firman dan Feni, Daniel dan Dewi, Tomi dan Talia, Andreas dan Amanda, William dan Widya, Kevin dan Kartika, Leo dan Lisa, Eka dan Elisabeth, Roni dan Ririn. Pada hari itu pada tanggal 23 pihak manajemen juga kaget, kenapa yang dimunculkan nama itu Muhammad dan Maria," tuturnya.
Baca juga: Holywings Pekanbaru Putuskan Tutup Sementara, Manajemen Batalkan Konser Kahitna
Selain itu, promosi minuman beralkohol bagi pemilik nama Muhammad dan Maria tidak diberlakun di seluruh outlet yang ada di Jakarta dan sejumlah daerah. Seperti di Jakarta, hanya berlaku di outlet Holywings Pondok Indah, Tanjung Duren, Karawaci dan Tangerang.
"Kemudian di Kertajaya Surabaya, Graha Family Surabaya, kemudian di Medan Polonia, sudah itu saja," ucapnya.
Yuli menyampaikan permohonan maaf bagi masyarakat Indonesia yang telah dirugikan. Khusunya bagi umat Islam dan Nasrani.
"Manajemen Holywings dalam hal ini berjanji untuk lebih teliti dan cermat untuk promosi di sosial media agar kejadian serupa tidam terulang kembali," pungkasnya.(OL-5)