22 June 2022, 15:12 WIB

Polisi Udara di Jakarta Tinggi, Anies: 4 Tahun Ini Genjot Tranportasi Publik


Hilda Julaika |

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan merespons kondisi polusi udara di Jakarta yang beberapa hari ke belakang meningkat tinggi. Menurutnya, hal ini harus dibaca dengan kritis karena kemungkinan ada faktor yang membuat pada hari-hari tersebut polusi udara di Jakarta terberat di dunia.

Anies menegaskan, pihaknya telah berupaya selama 4 tahun ke belakang untuk memperbaiki kondisi udara di Jakarta. Salah satunya dengan mendorong dan mendukung penggunaan transportasi publik untuk mengurangi emisi.

"Kita berdekade menyaksikan adanya emisi kendaraan bermotor. Itulah mengapa 4 tahun ini kita genjot serius soal tranportasi umum, tujuannya untuk mengurangi emisi yang terjadi di kota kita," kata Anies di Jakarta, Rabu (22/6).

Lebih lanjut dijelaskan, kewajiban untuk mengurangi emisi di Jakarta juga dilakukan dengan uji emisi. Uji emisi ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari kendaraan bermotor yang beroperasi di Jakarta.

"Jadi kita lakukan langkah-langkah untuk mengurangi emisi di kota ini dengan tranportasi umum yang dibangun dan alhamdulillah peningkatan penumpangnya tinggi sekali," imbuhnya.

Baca juga: Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tembus Indeks 193

Kendati demikian, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa bekerja sendiri. Terlebih mobilitas masyarakat di Jakarta datang dari wilayah penyangga juga. Sehingga pihaknya berharap kawasan sekitar Jakarta itu ikut mengurangi zat emisi.

Menurutnya, ketika ada polusi udara di tempat manapun bisa terbawa ke Jakarta, begitu pun dengan polusi di Jakarta yang bisa terbawa ke luar jakarta.

"Jadi saya melihat ini juga dikerjakan sama-sama di sisi pemerintah ada regulasinya. Ada kebijakannya. Dari sisi masyarakat yuk kita sama-sama manfaatkan tranportasi umum. Dari pemerintah pusat memantau sumber-sumber polusi yang ada di sekitar Jabodetabek yang memiliki dampak pada kualitas udara di Jakarta," pungkasnya.(OL-5)

BERITA TERKAIT