ANGGOTA Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyayangkan pemberitaan di mana Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seolah kurang memberikan dukungan sponsor pada perhelatan Formua E di Jakarta.
Belakangan, baru diketahui bahwa proposal sponsorship yang diajukan penyelenggara Formula E terbilang mendadak.
“Ternyata ini mereka yang dadakan proposalnya. Mandalika saja setahun proses untuk proposalnya. Dana dari BUMN tidak gampang keluar, karena diperintah dari menteri,” ujar Gilbert, Jumat (3/6).
Baca juga: Ini Penjelasan BUMN Soal tidak Sponsori Formula E
Gilbert pun menyoroti tim Formula E Jakarta yang kurang profesional dalam menyiapkan proposal untuk BUMN. Apalagi, Kementerian BUMN memiliki prosedur tersendiri yang harus dijalankan.
“Kepanitiaannya juga kepanitiaan terpaksa. Jangan minta duit, tapi tidak menghargai orang yang mau ngasih duit,” pungkasnya
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian BUMN, Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari panitia Jakarta E-Prix 2022, sekitar sebulan sebelum event diselenggarakan.
Baca juga: Anies Klaim 150 Negara akan Tayangkan Balapan Formula E Jakarta
"Kementerian BUMN menyesalkan adanya pernyataan negatif, seakan BUMN tidak mendukung kegiatan Formula-E. Itu tidak benar, karena tidak ada kebijakan menghambat sponsorship bagi event yang dimaksud,” papar Arya.
Pihaknya mengingatkan bahwa dalam mendukung event besar dan skala global, BUMN memerlukan waktu untuk pengkajian sponsorhip. Termasuk, melakukan pengkajian kelayakan bisnis dan model kerja sama, agar memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG).(OL-11)