PEMPROV DKI Jakarta menyiapkan Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu untuk para digital nomad atau pekerja digital yang bisa bekerja dari mana saja.
Diketahui, pandemi covid-19 telah mendorong perubahan budaya bekerja. Budaya bekerja dari rumah atau work from ome (WFH) yang lumrah berkembang menjadi bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) sejalan dengan pelonggaran peraturan isolasi.
Pemprov DKI Jakarta kemudian meluncurkan Digital Nomad Island sebagai bentuk komitmen untuk mengembangkan potensi Kepulauan Seribu, sekaligus seiring dengan adanya tren bekerja dari mana saja di lokasi-lokasi yang menarik.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan Pulau Bidadari merupakan pulau yang menjadi pilot project dari konsep Digital Nomad Island tersebut. Selanjutnya, pihaknya akan mengembangkannya di pulau-pulau lain, seperti Pulau Untung Jawa, Tidung Kecil, hingga Pramuka.
Ia mengatakan Indonesia memiliki Bali yang telah menjadi destinasi favorit bagi para digital nomad. Di negara lain, seperti Portugal, juga memiliki Pulau Madeira dan Canary yang merupakan pulau-pulau yang ramah bagi para digital nomad untuk bekerja sembari berlibur.
"Jakarta juga punya Kepulauan Seribu dengan ragam potensinya yang menarik juga bisa menjadi jujukan bagi para digital nomad. Ini adalah perubahan positif bagaimana kita dapat bekerja di mana pun dan tetap produktif,” kata Andhika saat Pencanangan HUT Ke-495 Jakarta sekaligus Launching Digital Nomad Island di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa (24/5).
Andhika menuturkan pihaknya optimistis Kepulauan Seribu dapat dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi Digital Nomad Island. Apalagi mengingat waktu tempuh pulau utama/mainland kota Jakarta ke pulau terdekat hanya memakan waktu sekitar 20-30 menit, sehingga masih mudah dijangkau oleh para digital nomad.
Baca juga: Anies: Kepulauan Seribu Akan Dipersiapkan bagi Para Digital Nomad
Ia mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah memetakan apa yang dibutuhkan para digital nomad untuk menunjang aktivitasnya. Pertama, Pemprov DKI Jakarta akan menambahkan rute transportasi laut dari dan menuju Kepulauan Seribu dengan jadwal yang jelas dan harga yang lebih terjangkau. Harapannya, Pemerintah dapat berkolaborasi dengan masyarakat dan startup dalam menyediakan tambahan moda transportasi.
“Kedua, konektivitas. Kita akan meningkatkan konektivitas internet yang menjadi program Digital Nomad Island. Kita juga akan menambahkan titik-titik JakWifi di pulau-pulau publik dan juga mengajak para internet provider untuk kolaborasi menyediakan konektivitas,” ujar Andhika.
Selanjutnya untuk akomodasi, pihaknya menggandeng warga untuk meningkatkan homestay mereka sehingga fasilitas homestay yang tersedia juga semakin baik. Keempat, Pemprov DKI Jakarta menggandeng PLN dan swasta untuk menyediakan kebutuhan listrik. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta akan membimbing warga untuk membenahi kebutuhan dasar, seperti filter air bersih yang akan diperbanyak.
“Kelima, co-working space. Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan fasilitas yang dapat digunakan para digital nomad untuk bekerja. Keenam, hiburan, nantinya akan ada rangkaian acara hiburan yang bisa dilakukan dan mengundang semakin banyak digital nomad, seperti Festival Musik Indie," ungkapnya.(A-2)