GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui terjadi kenaikan pada harga-harga komoditi pangan di Jakarta yang mulai mengkhawatirkan. Terlebih kenaikan harga sudah terjadi sejak sebelum Ramadan dan terus meningkat di awal Ramadan.
Merespons hal tersebut, ia pun telah menggelar rapat bersama jajaran Pemprov DKI termasuk para BUMD yang bergerak di bidang pangan.
Hasil dari rapat tersebut nantinya akan diumumkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan praktis untuk mengurangi beban masyarakat.
"Tapi intinya kita melihat tren kenaikan ini makin hari makin tinggi. Jadi tentu dari kami mencoba untuk menambah pasokan supaya bisa meningkatkan suplai agar harga bisa lebih terkendali," jelasnya di Balai Kota, Kamis (7/4).
Baca juga: Selama 2021 Pemprov DKI Berhasil Kumpulkan Rp188 Miliar Dana ZIS
Di sisi lain, ia menambahkan, untuk harga komoditi pangan, tidak semua bisa dikendalikan oleh pemerintah daerah. Ada pula harga-harga pangan yang hanya bisa dikontrol oleh pemerintah pusat melalui kementerian terkait.
Untuk itu, ia akan mengupayakan kestabilan harga komoditi pangan yang bisa dikendalikan oleh Pemprov DKI.
"Sebagian ada dalam kontrol DKI, sebagian ada di luar kontrol DKI. Nah, yang ada di dalam kontrol DKI kami akan ikhtiarkan nagar kurangi beban masyarakat," tandasnya. (Put/OL-09)
