27 January 2022, 18:01 WIB

Diduga Jadi Korban Tabrak Lari, Pesepeda Tewas di Jln Raya Pasar Minggu


Yakub Pryatama Wijayaatmaja |

SEORANG pesepeda bernama Erry Wijaya meninggal dunia karena diduga jadi korban tabrak lari. Dari informasi yang didapat, Erry tengah bersepeda seorang diri sebelum ditabrak oleh orang tak dikenal hingga tewas.

Dalam unggahan media sosial Bike To Work menyatakan bahwa Erry Wijaya menjadi korban tabrak lari.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah, sahabat pesepeda tercinta, Erry Wijaya. Wafat pagi hari ini Kamis 27 Januari 2022 pukul 05.30 WIB dalam kecelakaan bersepeda (tabrak lari) di Jalan Raya Pasar Minggu," demikian ketrangan Bike To Work, Kamis (27/1).

Menanggapi kejadian itu, Ketua Advokasi Komunitas Bike To Work, Fahmi Saimima menerangkan peristiwa nahas yang menimpa Erry Wijaya terjadi saat korban tengah bersepeda seorang diri.

"Sedang olahraga pagi ya belum lama berangkat. Lokasi di Jalan Raya Pasar Minggu. Itu nggak jauh dari tempat tinggalnya, kayanya baru Jalan," ungkap Fahmi.

Fahmi menyayangkan saat peristiwa itu minim saksi karena jalanan yang cukup sepi.

Ia menuturkan sejauh ini pihak Bike To Work baru mendapatkan satu orang saksi yang melihat korban sudah dalam keadaan kritis di lokasi usai diduga menjadi korban tabrak lari.

"Infonya kan ada satu saksi melihat ya, pemulung, bilang langsung kritis habis ditabrak. Dilarikan ke RS tapi nggak selamat," papar Fahmi.

Hingga kini, lanjut Fahmi, belum diketahui pasti kendaraan yang diduga menabrak korban. Seorang saksi pun mengaku hanya melihat korban sudah dalam keadaan kritis.

Walaupun begitu, Fahmi meminta kepolisian guna mengusut dan mengambil langkah hukum kasus yang menewaskan pesepeda dengan dugaan tabrak lari.

"Semoga ada titik terang, ada CCTV atau langkah hukum dari kepolisian ya. Karena sejauh ini polisi baru tahu saat korban sudah di rumah sakit," pungkas Fahmi.

Terpisah, Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Sigit mengatakan sejauh ini belum ada laporan terkait dugaan kasus tabrak lari tersebut.

Sigit menjelaskan pihaknya masih memeriksa adanya dugaan tabrak lari tersebut. (OL-13)

Baca Juga: Kepala Rutan Salemba: 70% Warga Binaan Terlibat Kasus Narkotika

BERITA TERKAIT