SETELAH menemukan siswanya terpapar covid-19, SMPN 77 langsung melakukan tracing dengan swab tes massal terhadap sejumlah murid dan guru. Tracing itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan covid-19 di lingkungan sekolah.
"Hari ini terdapat sebanyak 35 murid, khusus di kelas IX. Makanya cukup murid di kelas ini saja yang dites swab," kata Kepala Sekolah SMPN 77, Fajar Subianto, saat ditemui di SMPN 77, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (25/1).
Tracing kali ini merupakan yang kedua dilakukan pihak SMPN 77 Jakarta, setelah satu murid terkonfirmasi positif covid-19. "Ini untuk mengetahui apakah ada lagi murid yang positif covid-19," ujarnya.
Hingga saat ini pihak SMPN 77 Jakarta belum melakukan penutupan sementara dan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% masih berjalan. Menurut Fajar, SMPN 77 Jakarta baru akan menghentikan sementara kegiatan PTM jika ada pemberitahuan dari pihak Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur.
"Kami siap melakukan penutupan terhadap sekolah kami. Namun kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari puskesmas," ujarnya.
Sebagai informasi, temuan kasus covid-19 di SMPN 77 Jakarta berawal dari keluarga siswa yang dinyatakan positif covid-19. Atas dasar tersebut, siswa bersangkutan beserta keluarganya langsung melakukan swab test di Rumah Sakit AL Mintohardjo.
"Hasilnya murid kami yang pertama positif covid-19. Lalu kami melakukan tracing pertama dan ditemukan satu murid kelas IX E positif juga," ungkap Fajar.
Baca juga: Vaksinasi Booster di Jakarta Capai Hampir 300 ribu Dosis
Saat ini dua murid SMPN 77 yang terpapar covid-19 menjalani masa isolasi. Satu murid diketahui isolasi di RS AL Mintohardjo bersama keluarganya. Sedangkan satu murid lain menjalani isolasi di RSDC Wisma Atlet. (OL-14)
