FRAKSI Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendorong agar Pemprov DKI mengevaluasi anggaran dan program sumur resapan yang diusulkan untuk tahun depan sebesar Rp361 miliar. Fraksi PSI dalam pandangan umumnya terhadap RAPBD DKI 2022 yang disampaikan Selasa (16/11) mengungkapkan bahwa sumur resapan belum efektif mengendalikan banjir.
Selain itu, capaian pembangunan sumur resapan di Ibukota juga rendah. Hal ini ditengarai menjadi penyebab pembangunan sumur resapan kerap berada di lokasi yang tidak tepat seperti di atas trotoar.
Menanggapi ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pihaknya melakukan banyak program pengendalian banjir. Sumur resapan hanya salah satunya.
"Sumur resapan hanya sebagian dari program-program yang ada dan banyak. Kita akan melihat sejauh mana efektivitas penggunaan anggaran sumur resapan yang kita rasakan dalam dua tahun terakhir. Mudah-mudahan ke depan pelaksanaannya lebih baik lagi, tentu semua program yang direncanakan dilaksanakan dengan baik dan terus kita lakukan evaluasi," ungkapnya di Gedung DPRD DKI, Selasa (16/11).
Ia pun menegaskan seluruh unsur masyarakat bisa memberikan berbagai masukan dan kritik kepada Pemprov DKI demi kepentingan bersama. "Silakan masyarakat, warga Jakarta atau mana pun memberikan masukan saran dan kritik untuk perbaikan perbaikan terhadap program yang dibuat yang disusun bersama antara pemerintah provinsi dengan DPRD," tukasnya. (OL-12)
