PT MRT Jakarta menemukan jalur trem yang diduga peninggalan era pemerintahan Belanda di masa Jakarta masih menjadi Kota Batavia. Penemuan itu terjadi di pada kegiatan tes tanah (soil test) untuk pembangunan MRT Fase 2 rute Bundaran HI-Kota.
"Iya pada akhir Agustus kemarin kami menemukan itu di satu titik di depan Gedung Museum Bank Mandiri. Lalu saat ini masih kita lakukan investigasi arkeologi. Jadi memang kalau masuk cagar budaya kita akan lakukan investigasi," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta secara virtual, Selasa (31/8).
Pihaknya belum memutuskan tindak lanjut terhadap penemuan trem tersebut. Silvia menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan DKI dan Tim Sidang Pemugaran (TSP) di Dinas Kebudayaan DKI untuk meminta arahan tindak lanjut penemuan tersebut.
"Setelah ada investigasi 'firm' hasilnya akan dilaporkan lebih lanjut kepada Disbud secara formal lalu minta arahan tim TSP arahan lanjutnya," ujarnya.
Baca juga: Mulai Besok, Polisi Berlakukan Sanksi Tilang pada Pelanggar Ganjil Genap
Sebelumnya, Silvia juga mengungkapkan salah satu tantangan dalam membangun MRT Fase 2 adalah terkait banyaknya gedung cagar budaya di sekitar jalur serta adanya temuan-temuan benda cagar budaya. Pihaknya juga sampai saat ini belum melakukan pemindahan benda cagar budaya yakni Tugu Jam Thamrin.
Pemindahan tugu tersebut sebelumnya sudah akan dilakukan pada Juli lalu. Namun, karena meningkatnya kasus covid-19 yang membuat kegiatan di semua sektor dibatasi, pemindahan tugu tersebut baru akan dilakukan bulan depan. (OL-4)
