KEPALA Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho hanya menargetkan 118 km trotoar yang akan terbangun pada tahun ini dan tahun depan.
Jumlah ini tidak sesuai dengan target Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Melalui Instruksi Gubernur No 49 tahun 2021, Anies meminta kepada jajaran SKPD untuk menyelesaikan 28 program prioritas. Untuk trotoar, Anies meminta agar di sisa tahun ini hingga tahun depan ada 289km trotoar yang bisa dibangun.
Hari mengungkapkan, pembangunan trotoar hanya bisa mencapai angka tersebut karena tahun ini dan tahun depan, Pemprov DKI masih memfokuskan anggarannya kepada bidang kesehatan.
"Di 2021 ini anggaran masih fokus ke kesehatan. Tapi kita menargetkan 46km. Itu mudah-mudahan terealisasi karena memang sudah diblok anggarannya," kata Hari dalam diskusi virtual, Senin (23/8).
Baca juga : Pemkot Tangsel Matangkan Persiapkan PTM Terbatas
Sementara itu, pada 2022 mendatang, ia menargetkan panjang trotoar yang bisa dibangun adalah 72 km.
"Pada 2022 alhamdulillah sedikit meningkat. Kita target 72 km. Jadi agak baik dibandingkan 2021 hanya 46 km," ujarnya.
Sementara itu, tahun lalu dari total 146 km panjang trotoar yang ditargetkan dibangun, akhirnya hanya 4 km yang bisa dibangun oleh Dinas Bina Marga. Hal ini disebabkan oleh pandemi covid-19.
"Tahun lalu ada anggara Rp1,1 triliun harus dihilangkan dan hanya sisa Rp20 miliar. Kita hanya bisa membangun trotoar yang menjadi lokasi integrasi empat stasiun yakni Sudirman, Tanah Abang, Juanda, dan Pasar Senen," ungkapnya.
Meskipun hanya bisa membangun 4 km trotoar tahun lalu, Hari menegaskan, trotoar di lokasi tersebut bernilai manfaat sangat besar karena memudahkan integrasi antar moda angkutan massal di lokasi-lokasi tersebut. (OL-2)