GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan secara langsung Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Mookervart yang berada di kawasan Rusunawa Pesakih, Jakarta Barat, Senin (22/3). Peresmian itu bertepatan dengan peringatan Hari Air Sedunia.
SPAM, yang dikelola Perumda PAM Jaya itu, mulai dibangun pada Juni tahun lalu dengan kapasitas pengolahan 10 liter/detik.
Air baku instalasi pengolahan air (IPA) pada SPAM Kali Mookervart itu tidak hanya berasal dari kali tersebut tetapi juga berasal dari limbah saluran air warga Rusunawa Pesakih.
Baca juga: Hari Air Sedunia, PSI: Warga Masih Beli Air dari Penjual Keliling
Air limbah warga rusun ditampung di waduk seluas 1,1 hektare yang ada di kawasan rusun lalu diolah di IPA yang dibangun tepat di sebelahnya.
"Saya lihat sendiri prosesnya. Buat bapak ibu yang akan melihat air ini bersih dan layak minum, saya sudah minum dan sampai sekarang tidak ada apa-apa. Saat saya coba segar, tidak berbau, tidak berasa. Ini menggambarkan teknologi kalau digunakan dengan tepat akan membantu hajat hidup manusia," kata Anies, Senin (22/3).
SPAM komunal di kawasan rusun ini adalah yang pertama kali dibangun dan diresmikan di DKI Jakarta.
SPAM Kali Mookervart ini dapat melayani total 1.902 unit rusun yang sama dengan 9.700 warga rusun.
Anies pun berharap, model SPAM komunal ini akan bisa menjadi model dan dapat dikembangkan di kawasan lainnya baik untuk permukiman rusun maupun rumah tapak.
"Jakarta punya lebih dari 100 waduk dan situ selain tentu sungai, yang dapat dijadikan sumber air baku," ujarnya.
Di sisi lain, Jakarta terus berupaya meningkatkan cakupan pipanisasi air bersih agar warga yang belum mendapatkan cakupan air bersih bisa mendapatkan layanan tersebut.
Sejauh ini, Direktur Utama Perumda PAM Jaya Prayitno Bambang Hernowo menyebutkan, cakupan layanan pipanisasi di Jakarta sudah mencapai 64%.
"Ada upaya lain seperti pembangunan kios air ke daerah permukiman padat penduduk yang saat ini sudah mencapai 102 unit," kata Bambang. (OL-1)