ANGGOTA Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani mendukung agar Pemprov DKI Jakarta mempersiapkan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka.
Namun, Zita mengatakan pembelajaran tatap muka sudah dapat dilakukan apabila 70% warga di Jakarta sudah mendapatkan vaksinasi covid-19.
"Saya sepakat untuk segera diberlakukan sekolah tatap muka jika guru sudah di vaksin. Semua guru, baik itu honorer juga harus divaksin," ungkapnya saat dihubungi, Selasa (2/3).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itupun berharap vaksinisasi covid-19 dapat dikebut oleh Pemprov DKI.
"Bergerak lebih cepat. Populasi di Jakarta yang bisa divaksin harus divaksin sesegera mungkin," jelasnya.
Putri dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu menyebutkan jika sudah terbentuk 'herd immunity', setidaknya sudah tercipta lingkungan yang lebih sehat bagi pembelajaran tatap muka.
"Minimal vaksinisasi menjangkau 70% populasi. Agar kita lebih siap. 'Herd immunity' bisa tercipta dilingkungan sekolah," jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah pusat sudah mulai melakukan vaksinasi kepada para pekerja publik maupun pekerja yang kerap berinteraksi dengan masyarakat langsung seperti pedagang pasar tradisional, aparatur sipil negara, hingga guru.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya belum membuat keputusan pembelajaran tatap muka untuk tahun ajaran 2021/2022 yang dimulai pada Juli tahun ini.
Pemprov DKI, jelasnya, masih fokus meningkatkan pola pembelajaran jarak jauh agar efektif bagi para peserta didik.
"Sekolah tatap muka nanti kita akan lihat, kita belum membahas sejauh itu. Yang penting kita pastikan anak-anak dalam suasana pandemi ini bisa belajar dengan baik, bisa menerima materi dari para gurunya, itu jauh lebih penting yang kita pikirkan," kata pria yang karib disapa Ariza itu. (OL-8)