KETUA Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengungkapkan PT. Pembangunan Jaya Ancol berencana membangun Dufan Hotel, Pedestrian Bundaran Timur, Ancol Residence hingga Ocean Fantasy dengan total anggaran sebesar Rp4,5 triliun.
"Iya benar rencananya seperti itu," ungkap Aziz kepada Media Indonesia, Jakarta, Rabu (1/7).
Namun, program tersebut yang direncanakan dimulai tahun ini harus bergeser ke 2021-2023 akibat pandemi covid-19.
DPRD meminta PT. Pembangunan Jaya Ancol untuk melampirkan laporan keuangan 2019 hasil audit serta paparan perencanaan atau road map hingga 10 tahun mendatang.
"Saya belum melihat adanya roadmap, padahal roadmap itu yang menjadi acuan untuk pembangunan, itu yang kita harapkan. Dalam hal laporan keuangan, kita harap ini diserahkan juga kepada kami (Komisi B) sebagai anggota dewan, sehingga lebih mudah mengontrolnya di lapangan,” jelas anggota DPRD Fraksi PKS itu.
Baca juga: DPRD Bongkar Konsep Reklamasi Ancol yang Diizinkan Anies
Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Agung Praptono membenarkan adanya pembangunan Ocean Fantasy hingga Dufan Hotel. Namun tidak dibuat dalam jangka waktu dekat.
Saat ini, pihaknya fokus dalam membangun program jangka pendek seperti penataan area pantai. Penataan kawasan tersebut bertemakan stone-sand-forest.
"Untuk strategi menengah panjang seperti pembangunan Ocean Fantasy tentu akan kita detailkan lagi, karena masih dalam masa pandemi. Makanya kita konsentrasi dengan project jangka pendek dulu. Ocean Fantasy sendiri adalah theme park atau next Dufan ya," tutur Agung.(OL-5)