GEMPA bumi kuat dan dangkal terjadi di Selandia Baru, Rabu (20/9) pagi ini. Awalnya gempa ini dilaporkan memiliki magnitudo 5,8, kemudian direvisi menjadi magnitudo 6,2.
Gempa ini terjadi pada pukul 09.14 pagi dan berpusat 45 km di sebelah utara Geraldine, dengan kedalaman hanya 10 km menurut GeoNet. Gempa ini merupakan gempa terkuat yang melanda Selandia Baru tahun ini.
Terdapat lebih dari 14.000 laporan di GeoNet tentang orang-orang yang merasakan gempa ini, sebagian besar di Pulau Selatan dan beberapa di Pulau Utara.
Baca juga: Kemenlu Sebut Selalu Jalin Komunikasi dengan Selandia Baru soal Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
Gempa ini digambarkan sebagai gempa yang panjang dan bergemuruh, dan tidak menyebabkan getaran yang keras. Aftershock dengan magnitudo 3,4 menyebabkan getaran yang lemah pada pukul 09.25 pagi.
Gempa utama ini adalah gempa yang pertama kali dirasakan di Canterbury, sebuah wilayah yang sebelumnya dilanda gempa bumi pada tahun 2010-2011, dalam waktu yang cukup lama.
Baca juga: 5 Warga Amerika yang Dibebaskan Iran Tiba di AS
Diketahui, Gempa bumi dengan magnitudo 6,3 pada 22 Februari 2011 menewaskan 185 orang dan menyebabkan kerusakan luas di pusat kota Christchurch dan banyak pinggiran kota.
"Getarannya sangat kuat," kata pemilik Fairlie Bakehouse, Andy Somerton, yang merasakan gempa ini. Dia bahkan sempat mempertimbangkan untuk berlindung di bawah perabotan. Namun, setelah dilakukan inspeksi cepat, toko miliknya tidak mengalami kerusakan.
Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan yang dilaporkan, tetapi orang-orang disarankan untuk mengakses EQC.co.nz untuk informasi terkait asuransi.
Badan Manajemen Darurat Nasional menyatakan bahwa tidak ada risiko tsunami bagi Selandia Baru akibat gempa ini. (nzherald/Z-3)