08 June 2023, 23:04 WIB

Lima Orang Arab Israel Ditembak Mati di Tempat Cuci Mobil


Wisnu Arto Subari |

LIMA orang Arab Israel ditembak mati di tempat cuci mobil pada Kamis (8/6). Peristiwa ini di tengah gelombang kejahatan terburuk dalam beberapa tahun yang melanda kaum minoritas.

Penembakan itu membuat jumlah orang Arab yang terbunuh tahun ini menjadi 96 orang. Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan badan keamanan internal Israel, Shin Bet, akan membantu polisi untuk mengatasi aktivitas kriminal yang merajalela di masyarakat.

Polisi mengatakan penembakan itu terjadi di Yafia, kota Arab di sebelah barat Nazareth. Pasukan sedang mencari tersangka di daerah itu.

Baca juga: PBB Selidiki Israel Usir Pengacara HAM sebagai Kejahatan Perang

Berbicara dari lokasi pembunuhan, juru bicara polisi Eli Levy mengatakan kepada lembaga penyiaran publik, Kan, bahwa satu orang atau lebih melepaskan tembakan ke arah sekelompok pria di tempat cuci mobil. Levy menghindari memberikan lebih banyak informasi karena penyelidikan sedang berlangsung.

Para ahli mengatakan geng-geng Arab telah mengumpulkan sejumlah besar senjata ilegal selama dua dekade terakhir dan terlibat dalam perdagangan narkoba, senjata dan manusia, prostitusi, pemerasan, dan pencucian uang. Orang Arab-Israel, keturunan orang Palestina yang tinggal di tanah mereka setelah pembentukan Israel pada 1948, terdiri dari sekitar 20% populasi negara itu.

Baca juga: Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina Tersangka Pengeboman

Mereka telah lama mengeluhkan diskriminasi dan kelambanan polisi terhadap kekerasan dan kejahatan yang mengganggu komunitas mereka. Pada 30 Mei, pejabat terpilih dan perwakilan minoritas Arab melakukan protes di Jerusalem dan meminta pemerintah untuk meningkatkan keamanan.

Awal pekan ini, Netanyahu mengumumkan keputusan untuk membentuk komite pengarah setelah pertemuan dengan anggota parlemen Arab untuk membahas solusi atas gelombang pembunuhan di masyarakat Arab. Pada Kamis, dia mengatakan dia bertekad menghentikan rangkaian pembunuhan ini dan tidak hanya memperkuat polisi tetapi juga dengan bantuan Shin Bet. Badan keamanan internal biasanya tidak menyelidiki aktivitas kriminal.

Sebelumnya pada Kamis, seorang pria berusia 30 tahun dan seorang gadis berusia tiga tahun terluka dalam penembakan terpisah di Kafr Kanna, kota Arab di utara Nazareth. Roni Halon, reporter Radio Nas yang berbasis di Nazaret, mengatakan penembakan Yafia terjadi saat helikopter polisi berada di atas kota mencari mereka yang berada di belakang serangan Kafr Kanna.

Berbicara kepada AFP dari tempat kejadian, Halon mengatakan dua pria bertopeng tiba dengan sepeda motor dan menggunakan senapan otomatis untuk membunuh sejumlah pria di tempat cuci mobil. (AFP/Z-2)

BERITA TERKAIT