01 April 2023, 22:18 WIB

Uri Levy: Pemikiran Bangsa Indonesia ke Israel tak Berubah Sejak Soekarno


Mediaindonesia com |

INDONESIA batal menjadi tuan rumah dalam perhelatan Piala Dunia U-20 yang diagendakan berlangsung Mei 2022. Salah satu alasannya karena penolakan terhadap Israel yang datang dari sejumlah kalangan di Tanah Air.

Pembatalan tersebut bahkan menjadi sorotan media di Israel. Salah seorang Jurnalis lulusan Universitas Hebrew Israel, Uri Levy. Ia mengatakan, pembatalan tersebut diakibatkan adanya tekanan dari kelompok kecil ekstrem Islam di Indonesia yang tidak ingin Israel datang.

Penolakan tersebut, lanjut pakar sepak bola Timur Tengah ini, dilakukan oleh kelompok tersebut dalam bentuk unjuk rasa dan protes besar-besaran dari berbagai pihak agar Israel tak ikut serta dalam ajang pertandingan sepak bola ini. Unjuk rasa ini berlangsung di sejumlah titik-titik wilayah vital Indonesia.

Hal itu, menurut Levy, kemudian dianggap sebagai suatu sentuhan yang sangat sensitif. Ternyata, pikiran orang Indonesia tentang Israel belum berubah setelah beberapa dekade. 

"Sentuhan ini merupakan hal yang paling sensitif dan menarik menurut akal sehat Indonesia tentang Apa itu konflik Israel-Palestina)," ucapnya dalam wawancara dengan TV Israel, sebagaimana dikutip dari akun Twitter pribadinya @Levyninho, Sabtu (1/4).

Levy tak melihat bahwa pembatalan dilakukan karena penolakan yang datang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster. Pernyataan kedua kepala daerah asal PDIP tersebut sempat viral dan dianggap masyarakat sebagai alasan FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah.

Jurnalis TV Israel ini melanjutkan, saat ini, bangsa Indonesia kembali lagi sebagai negara merdeka yang di mana waktu itu Presiden Soekarno kala itu memutuskan fokus pada konflik Israel-Palestina untuk menunjukkan simbol apa yang dilawan oleh Indonesia. Seharusnya, saat itu Indonesia bertanding melawan Israel pada kualifikasi Piala Dunia pada 1959 dan 1970.

"Mereka tidak merubah pemikiran itu setelah beberapa dekade)," imbuhnya 

Levy sangat menyayangkan langkah penolakan yang dilakukan oleh kelompok Islam antiIsrael tersebut. Sebab, menjadi tuan rumah dalam perhelatan Piala Dunia merupakan kesempatan yang ada sekali seumur hidup. Ia juga membayangkan kerugian dari pengusaha, investor akibat pembatalan tuan rumah kurang dari dua bulan sebelum kick off pertama ini.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya, sangat buruk untuk Indonesia)," pungkas pendiri BabaGol ini. (H-3)

BERITA TERKAIT