PRESIDEN Rusia Vladimir Putin berhasil mengejutkan rakyat Krimea dengan mendatangi sebuah sekolah seni di kota pelabuhan Sevastopol pada Sabtu (18/3). Kehadirannya menjadi hadiah untuk perayaan ke-9 tahun aneksasi (pencaplokan) wilayah itu oleh Rusia.
Putin mengunjungi sebuah sekolah seni didampingi Gubernur Krimea Mikhail Razvozhayev. "Presiden kami Vladimir Vladimirovich Putin tahu bagaimana cara mengejutkan kami. Dengan cara yang baik," kata Razvozhayev.
Dia mengatakan Putin semula hanya dijadwalkan untuk meresmikan pembukaan sekolah itu melalui tautan video. "Tapi Vladimir Vladimirovich datang sendiri. Dia sendiri. Di belakang kemudi. Karena pada hari bersejarah seperti itu, presiden selalu bersama Sevastopol dan rakyat Sevastopol," kata pejabat yang ditunjuk Moskow itu.
Baca juga : Mahkamah Internasional ICC Perintahkan Penangkapan Putin atas Kejahatan Perang.
Kunjungan Putin itu seolah menjadi pesan bagi dunia bahwa dirinya mengabaikan perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Secara hukum Moskow pun tidak mengakui yurisdiksi atau perintah mengekstradisi warga negaranya.
Namun putusan tersebut hanya akan berbuah kutukan moral oleh 123 negara yang mengakui ICC yang secara teoritis berhak untuk menangkapnya. Pada saat bersamaan dengan kunjungan Putin itu, pasuka Rusia membombardir Ukraina.
Baca juga : Rusia Mulai Pemungutan Suara Aneksasi di Wilayah Ukraina
Negara yang sempat membawahi Krimea itu menargetkan kota-kota di Ukraina termasuk Kyiv lewat 16 drone. Angkatan Udara Ukraina mengklaim telah menjatuhkan 11 dari 16 drone Rusia.
Kepala Administrasi Kota Kyiv, Serhii Popko, juga mengatakan pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh semua pesawat tak berawak yang menuju ibu kota Ukraina. Sementara pejabat di kota barat Lviv mengatakan tiga dari enam pesawat tak berawak ditembak jatuh, dengan tiga lainnya mengenai distrik yang berbatasan Polandia. (AFP/Z-4)