KEMENTERIAN Pertahanan Rusia menilai tindakan Amerika Serikat (AS) yang menerbangkan pesawat tidak berawak atau drone di Laut Hitam merupakan provokasi yang disengaja. Moskow berencana menyikapi aksi tersebut dengan proporsional dan akan mengantisipasi tindakan serupa di masa mendatang.
“Penerbangan pesawat tak berawak AS yang strategis di lepas pantai Krimea bersifat provokatif, yang menciptakan prasyarat untuk eskalasi situasi di wilayah Laut Hitam,” ungkap Menteri Pertahanan Sergei Shoigu seperti dilaporkan kantor berita Rusia, TASS.
Ia menambahkan Rusia tidak akan terprovokasi oleh tindakan tidak terpuji AS yang menerbangkan pesawat dan diduga memiliki misi mengumpulkan informasi rahasia tersebut. Namun, kata dia, Moskow akan terus menanggapi semua provokasi AS secara proporsional.
Baca juga: Washington Akui Rusia tidak Sengaja Jatuhkan Drone AS
Seperti diketahui, sebuah drone pengintai militer AS jenis MQ-9 Reaper jatuh ke Laut Hitam pada Selasa (14/3), setelah bersinggungan dengan jet tempur Su-27 Rusia. Wilayah itu merupakan area terbang internasional.
Peristiwa ini menjadi yang pertama antara AS dan Rusia sejak Moskow melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022. AS berpendapat bahwa salah satu jet Su-27 Rusia menghancurkan baling-baling drone tersebut sehingga terjatuh.
Baca juga: Rusia Bantah Serang Drone AS di Laut Hitam
Sementara Rusia menolak klaim AS itu dan menyatakan bahwa drone tersebut terjatuh setelah keberadaannya diketahui Su-27. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengadakan panggilan telepon dengan Sergei Shoigu untuk membahas insiden tersebut. (Alarabiya/Z-6)