Proses pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR) enam anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di Jepang masih berlangsung. Keenam WNI itu merupakan korban kapal Xin Chang Fa No. 88 berbendera Taiwan yang terbalik di perairan Negeri Sakura.
"Per hari ini (Jumat, 10 Maret 2023) operasi SAR masih dilaksanakan oleh coast guard Jepang dan Taiwan dan keenam WNI masih belum ditemukan," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, Sabtu (11/3).
Ia menyatakan satu jenazah yang ditemukan dari hasil pencarian sejauh ini telah diidentifikasi melalui sidik jari. Jenazah itu teridentifikasi sebagai kapten kapal berkewarganegaraan Taiwan.
Baca juga: Sudah Tiga Hari, Enam ABK WNI yang Hilang di Perairan Senkaku Jepang Belum Ditemukan
"Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan sudah melakukan pertemuan perusahaan pemilik kapal untuk memastikan hak-hak WNI," jelasnya.
Judha mengungkapkan, asal para WNI yang masih hilang ini mayoritas dari Jawa Tengah, seperti Pemalang, Brebes, Pekalongan dan Indramayu. Pihak Kemenlu RI juga sudah menghubungi keluarga para korban dan memberikan informasi terbaru tentang pencarian.
Baca juga: Nelayan di Flores Timur Tenggelam Saat Mencari Umpan
Kapal penangkap ikan terguling di perairan dekat Kepulauan Sinkaku pada Minggu (5/3), sekitar pukul 13.30. Diyakini di kapal tersebut ada tujuh orang awak terdiri dari satu warga Taiwan dan enam lainnya WNI. (Z-11)