Sebanyak dua orang tewas dan 16 lainnya mengalami luka-luka dalam insiden kecelakaan kereta api di Kairo, Mesir, Selasa (7/3) waktu setempat.
Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan sebagian besar korban luka dalam kondisi stabil. Enam di antara mereka sudah dirawat dan dibolehkan pulang.
Otoritas perkeretaapian Mesir mengatakan tragedi itu terjadi di Qalyub, bagian utara Ibu Kota Kairo di Delta Nil. Itu terjadi karena kereta penumpang yang memasuki stasiun Qalyub melewati tanda berhenti.
Baca juga: PM Yunani Minta Maaf Atas Tragedi Tabrakan Maut Kereta Api yang Menewaskan 57 Orang
"Itu menyebabkan lokomotif dan gerbong pertama tergelincir," kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan.
Kecelakaan kereta api Mesir sebagian besar disebabkan oleh infrastruktur dan pemeliharaan yang buruk. Pada April 2021, Menteri Transportasi Kamel el-Wazir memecat kepala otoritas perkeretaapian.
Baca juga: Tragedi Kereta Api Yunani Disorot sebagai Kegagalan Negara
Pemecatan itu dilakukan dua hari setelah terjadi kecelakaan yang merenggut 23 nyawa.
Salah satu kecelakaan yang paling mematikan terjadi pada 2002. Saat itu, kebakaran melanda kereta yang sedang berjalan dalam kondisi penuh sesak di Kairo bagian selatan. Peristiwa nahas itu menewaskan 373 orang. (AFP/Z-11)