06 February 2023, 21:47 WIB

Gempa Susulan Terus Guncang Turki, Korban Jiwa Bertambah


mediaindonesia.com |

GEMPA susulan terus mengguncang Turki setelah bagian tengah dan tenggara negara ini, serta juga Suriah utara, dilanda gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8.
 
Berdasarkan catatan laman badan cuaca dan geofisika Amerika Serikat (USGS), sampai pukul 13.51 waktu setempat atau 17.51 WIB, sudah sekitar 34 gempa susulan yang berkekuatan besar di atas Magnitudo 4 mengguncang wilayah tenggara negara yang menapak di dua benua itu.
 
Gempa susulan berkekuatan besar ini memiliki skala antara paling rendah Magnitudo 4,2 sampai tertinggi Magnitudo 7,5.
 
Sebagai perbandingan, gempa yang menimpa Cianjur di Jawa Barat pada 21 November 2022 memiliki kekuatan Magnitudo 5,6 dan menewaskan sekitar 630-an orang.
 
Kini, berdasarkan pembaruan data korban dari media-media asing termasuk The Times, Sky News, AP, dan BBC, jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Turki dan Suriah sudah mencapai sekitar 1.000 orang.


Baca juga: Korban Tewas Akibat Gempa Turki Capai 284 Orang

 
Laman harian terkemuka Turki, Hurriyet, menyebutkan daerah-daerah terparah tertimpa gempa dengan jumlah korban banyak adalah Pazarcık, Elbistan, dan Turoglu yang semuanya berada di Provinsi Kahramanmaras yang tepat di utara Provinsi Gaziantep yang berbatasan dengan Suriah.
 
Menurut data sementara Kantor Gubernur Kahramanmaras, sekitar 300 bangunan ambruk di ibu kota provinsi ini yang juga bernama Kahramanmaras.
 
Wakil Presiden Turki Fuat Okay kepada Hurriyet juga melaporkan bahwa total 1.710 bangunan ambruk di 10 provinsi Turki.
 
Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) menyebutkan bahwa gempa bumi dahsyat itu berkedalaman 7 kilometer di bawah permukaan distrik Pazarcık di Kahramanmaras, pukul 4.17 pagi waktu setempat.
 
Pazarcık bahkan diguncang 66 gempa susulan tak lama setelah gempa utama dengan kekuatannnya di atas 5 Magnitudo.
 
AFAD mengungkapkan provinsi-provinsi yang terkena gempa adalah Gaziantep, Sanlıurfa, Diyarbakır, Adana, Adıyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis, selain Suriah dan Lebanon. (Ant/OL-16)
 

 

BERITA TERKAIT