RUSIA memperingatkan Israel agar tidak memasok senjata ke Ukraina. Tanggapan itu terkait Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sedang mempertimbangkan bantuan militer untuk Kyiv dan bersedia menjadi penengah dalam konflik tersebut.
"Kami mengatakan bahwa semua negara yang memasok senjata (ke Ukraina) harus memahami bahwa kami akan menganggap (senjata) ini sebagai target yang sah untuk angkatan bersenjata Rusia," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Sejak awal serangan Rusia di Ukraina pada Februari tahun lalu, Israel mengambil sikap hati-hati terhadap Moskow dengan berusaha menjaga netralitas.
Israel secara khusus menekankan hubungan khusus antara Rusia-Ukraina karena Israel memiliki lebih dari satu juta warga dari bekas Uni Soviet itu.
Baca juga: Rusia mulai Berlakukan Larangan Ekspor Minyaknya ke Sejumlah Negara
Kremlin telah memperingatkan eskalasi dalam konflik sebagai mitra Barat Ukraina bersumpah lebih banyak senjata untuk Kyiv.
“Setiap upaya yang diterapkan atau bahkan tidak terealisasi tetapi diumumkan untuk pasokan senjata tambahan, baru atau lainnya mengarah dan akan mengarah pada eskalasi krisis ini. Dan setiap orang harus menyadari hal ini,” kata Zakharova.
Washington dan Berlin akan memasok Kyiv dengan tank modern tetapi Ukraina juga meminta pendukungnya untuk jet tempur dan artileri jarak jauh. (CNA/Cah/OL-09)