31 January 2023, 14:40 WIB

Ledakan Masjid di Pakistan Balas Dendam terhadap Polisi


Ferdian Ananda Majni |

SEBUAH ledakan bunuh diri pada sebuah masjid di dalam markas besar polisi di Pakistan menewaskan lebih dari 90 orang. Aksi ini merupakan serangan balas dendam yang ditargetkan.

Kepala Kepolisi Kota Muhammad Ijaz Khan mengatakan antara 300 hingga 400 polisi berkumpul untuk sholat ashar di masjid kompleks tersebut pada hari Senin di Ibu Kota Provinsi Peshawar ketika seluruh dinding dan sebagian besar atapnya diledakkan dan menghujani para petugas dengan reruntuhan.

Baca juga: PM Anwar Ibrahim Tunjuk Puterinya Jadi Penasihat Bidang Ekonomi

"Kami berada di garis depan dalam menindak para militan dan itulah mengapa kami menjadi sasaran," kata Khan kepada AFP.

"Tujuannya adalah untuk menurunkan semangat kami sebagai sebuah kekuatan,” tambahnya.

Militansi tingkat rendah, yang sering menargetkan pos-pos pemeriksaan keamanan, terus meningkat di daerah-daerah dekat Peshawar yang berbatasan dengan Afghanistan sejak Taliban menguasai Kabul pada Agustus 2021.

Serangan-serangan tersebut sebagian besar diklaim oleh Taliban Pakistan dan juga oleh ISIS cabang lokal. Namun serangan-serangan yang memakan banyak korban masih jarang terjadi.

Kepala kepolisian provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Moazzam Jah Ansari, menyebut bahwa seorang pengebom bunuh diri telah memasuki masjid sebagai tamu, membawa sepuluh hingga 12 kilogram bahan peledak dalam bentuk potongan-potongan.

Ia menambahkan bahwa sebuah kelompok militan yang berafiliasi dengan Taliban Pakistan bisa jadi berada di balik serangan tersebut.

Pihak berwenang sedang menyelidiki bagaimana sebuah pelanggaran keamanan besar dapat terjadi di salah satu daerah yang paling dikontrol dengan ketat di kota ini. Apalagi menjadi tempat bagi biro intelijen dan kontra-terorisme dan bersebelahan dengan sekretariat regional.

Negara ini sedang dilanda kemerosotan ekonomi dan kekacauan politik yang besar, menjelang pemilihan umum yang akan diadakan pada Oktober mendatang. (CNA/OL-6)

BERITA TERKAIT