30 January 2023, 20:36 WIB

Kebijakan Indonesia Harus Konsisten Bela Palestina sebagai Negara Tertindas


Cahya Mulyana |

KONFLIK Israel-Palestina menjadi perhatian Indonesia sejak lama. Dalam hal ini, kebijakan Indonesia harus didorong agar tetap konsisten sebagaimana politik luar negeri selama ini.

Pengamat Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Faris Al-Fhadat menyatakan hal itu. Indonesia selalu berempati terhadap Palestina sebagai negara yang tertindas dan ikut membantu rakyatnya dengan terus mendorong penyelesaian konflik. Terlebih saat ini Israel kembali dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sejak 29 Desember 2022.

Netanyahu terkenal sebagai tokoh politik sayap kanan, dengan partai Likud, yang keras terhadap Palestina. Selama ini Indonesia telah mengambil peran melalui berbagai kebijakan, seperti bantuan kemanusiaan, hingga menyampaikan empati secara terbuka di berbagai forum.

Namun demikian, upaya ini harus terus diperkuat melalui dua cara. Pertama, memaksimalkan peran Indonesia melalui forum bilateral maupun multilateral. Saat ini posisi Indonesia dalam politik global semakin kuat.

"Selain baru saja selesai memimpin G20, Indonesia kembali memimpin ASEAN. Posisi ini dapat digunakan Indonesia untuk memperkuat perannya dalam mendorong perdamaian, begitu juga mendorong negara-negara lain di dunia untuk pro-terhadap proses perdamaian," terangnya.

Baca juga: Indonesia Desak Israel Hentikan Kekerasan di Palestina

Faris menambah langkah kedua dengan Indonesia juga dapat mendorong Organisasi Kerja sama Islam (OKI) untuk terus menekan Israel agar membuka komunikasi sehingga dapat melanjutkan negosiasi perdamaian. "Kita tahu dalam beberapa tahun terakhir ini OKI kurang berperan dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Karena itu, posisi Indonesia yang saat ini semakin kuat dapat menjadi modal untuk mendorong peran OKI yang lebih besar. Kepemimpinan Indonesia diperlukan di sini," tutupnya. (OL-14)

BERITA TERKAIT