24 January 2023, 09:59 WIB

Polisi Brasil Ungkap Tersangka Pembunuh Jurnalis Inggris


 Cahya Mulyana |

POLISI Brasil telah mengumumkan tersangka pembunuhan jurnalis Inggris Dom Phillips dan Peneliti Lingkungan Brasil Bruno Pereira di Amazon tahun lalu.

Pelakunya adalah Rubens Villar Coelho yang ditangkap pada Juli 2022 lalu, satu bulan setelah kedua pria itu dibunuh di wilayah lembah Javari, Amazon.

Namun Villar Coelho dibebaskan pada Oktober 2022 tetapi ditangkap kembali bulan lalu karena melanggar persyaratan jaminan.

Pada Senin (23/1) sore, Kepala Polisi Federal untuk Negara Bagian Amazonas, Alexandre Fontes mengatakan para penyelidik telah menyimpulkan Villar Coelho yang dituduh melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah perbatasan yang terpencil telah memerintahkan pembunuhan tersebut.

“Saya tidak ragu bahwa Kolombia (nama panggilan Rubens Villar Coelho) adalah dalangnya,” kata Fontes.

Selain Villar Coelho, kata dia, tiga pria lainnya saat ini ditahan atas pembunuhan tersebut dan dituduh menembak Phillips dan Pereira saat mereka melakukan perjalanan menyusuri Sungai Itaquai pada 5 Juni 2022.

Mereka adalah Amarildo da Costa Oliveira, Jefferson da Silva Lima dan Oseney da Costa de Oliveira.

Baca juga: Tersangka Penembakan di California Tewas Diduga Bunuh Diri

Fontes mengatakan para penyelidik telah mengumpulkan bukti bahwa Villar Coelho memberi dua orang pertama amunisi yang digunakan untuk melakukan pembunuhan.

Fontes mengklaim senapan kaliber 16 yang digunakan dalam kejahatan tersebut telah disediakan oleh saudara laki-laki Amarildo da Costa Oliveira, Edvaldo da Costa Oliveira, dengan pengetahuan bahwa itu akan digunakan untuk membunuh Bruno dan Dom.

Villar Coelho juga telah membayar pengacara pembela awal Amarildo da Costa Oliveira, tambah Fontes. Villar Coelho membantah terlibat dalam kejahatan tersebut setelah ditahan Juli lalu.

Phillips, 57, seorang kontributor The Guardian melakukan perjalanan ke lembah Javari bersama Pereira sebagai bagian dari penelitian untuk buku yang dia tulis berjudul "How to Save the Amazon".

Pada saat pembunuhan, Pereira yang berusia 41 tahun, seorang spesialis dan Peneliti Lingkungan Amazon telah membantu masyarakat setempat membentuk tim untuk mempertahankan hutan tersebut.

Beto Marubo, seorang tokoh Javari mengatakan para aktivis Pribumi tidak melihat tanda-tanda situasi keamanan membaik di wilayah tersebut. Marubo menyuarakan harapan bahwa para pembunuh pria itu akan diadili di bawah pemerintahan baru Brasil.

“Kami berharap dan kami akan terus menuntut dari pemerintah dan otoritas baru bahwa ada keadilan untuk Dom dan Bruno,” katanya. (The Guardian/Cah/OL-09)

BERITA TERKAIT