04 January 2023, 21:15 WIB

Jepang Perketat Syarat Perjalanan untuk Turis Tiongkok


Ferdian Ananda Majni |

OTORITAS Jepang akan memperketat sejumlah kebijakan pengendalian covid-19 di pintu perbatasan, khususnya terhadap pelancong dari Tiongkok. Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, sebagai respons atas lonjakan kasus covid-19 di Negeri Tirai Bambu.

Berbagai langkah tambahan akan memerlukan tes virus covid-19 negatif sebelum penumpang menaiki penerbangan langsung dari Tiongkok, kata Kishida pada Rabu ini, meningkatkan langkah yang diadopsi pada 30 Desember.

Jepang akan terus meminta maskapai untuk membatasi penerbangan tambahan dari Tiongkok, katanya dalam konferensi pers yang disiarkan secara nasional.

Baca juga: Gelombang Covid-19, Pasien Lansia Penuhi Rumah Sakit di Shanghai

"Pembatasan yang diperlukan masih diberlakukan karena kami mengambil semua tindakan yang memungkinkan untuk mencegah infeksi," ujar Kishida.

Keputusan itu menyusul hasil tes Covid-19 pada pelancong dari Tiongkok dalam beberapa hari terakhir dan tindakan serupa oleh negara lain, katanya.

Penghitungan kementerian kesehatan Jepang menunjukkan 53 dari 56 pelancong internasional yang dites positif Covid-19 saat tiba di bandara pada Selasa berasal dari Tiongkok.

Itu dibandingkan dengan angka Senin, ketika semua 26 pengunjung dengan hasil tes positif berasal dari Tiongkok. Sebagian besar negara Uni Eropa mendukung pengujian pra-keberangkatan untuk pelancong dari Tiongkok.

Baca juga: Uni Eropa Perketat Pelancong Asal Tiongkok Cegah New Covid

Beijing telah menggambarkan sebagai diskriminatif pembatasan seperti itu, juga diberlakukan antara lain oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan penerbangan langsung dari Hong Kong dan Makau akan diizinkan mendarat di bandara selain Narita dan Haneda dekat Tokyo, Kansai dekat Osaka dan Chubu dekat Nagoya, pelonggaran pembatasan yang dipesan minggu lalu.

"Maskapai masih harus menahan penerbangan tambahan dari Hong Kong dan pusat perjudian Makau bahkan setelah daftar bandara tujuan diperluas pada hari Minggu," tegas kementerian.(AFP/OL-11)

BERITA TERKAIT