28 December 2022, 20:07 WIB

UEA Berlakukan Denda bagi Perusahaan Swasta yang Abaikan Warganya


Ferdian Ananda Majni |

PEKERJA asing mengisi sebagian besar pekerjaan pada sektor swasta di Uni Emirat Arab. Kini, ekonomi terbesar kedua di Teluk itu ingin meningkatkan peluang kerja bagi warganya sendiri.

UEA seperti negara-negara Teluk Arab yang kaya minyak dan gas lain sering menggunakan sektor publik sebagai sarana kerja bagi warga negaranya. Namun waktu sedang berubah, kata peneliti Emirat berusia 34 tahun, Khalifa al-Suwaidi, yang mencari pekerjaan di sektor swasta sejak berhenti dari jabatan pemerintah pada Juni.

"Kami telah mencapai titik bahwa kami memiliki keragaman di antara warga Emirat dalam hal kemampuan dan keahlian," kata al-Suwaidi. "Sektor publik tidak dapat lagi menampung banyak dari talenta tersebut."

Hanya 12% dari sembilan jutaan penduduk negara itu ialah warga UEA dengan setidaknya 90% pekerjaan sektor swasta diambil oleh orang asing, menurut angka Organisasi Perburuhan Internasional. Al-Suwaidi, penulis buku yang akan datang berjudul UEA setelah Musim Semi Arab, mengatakan dia yakin beberapa pemberi kerja mengabaikan lamarannya karena mereka mengira seorang warga UEA akan menuntut upah tinggi yang sering dibayarkan kepada jabatan pemerintah yang menguntungkan.

"Sektor swasta harus lebih akomodatif," katanya. "Saya telah melamar pekerjaan untuk sementara waktu tanpa hasil."

Pemerintah sekarang mempersenjatai perusahaan swasta untuk mempekerjakan bakat lokal. Tujuannya memastikan warga Emirat mencapai 10% dari tenaga kerja sektor swasta pada 2026. 

Bulan depan, perusahaan dengan lebih dari 50 karyawan yang gagal mengisi 2% pekerjaan terampil mereka dengan warga UEA akan didenda. (AFP/OL-14)

BERITA TERKAIT