13 December 2022, 18:40 WIB

Tentara India dan Tiongkok Berkelahi di Himalaya


Cahya Mulyana |

INDIA menuduh Tiongkok berusaha mengubah perbatasan di Himalaya. Klaim itu muncul usai kedua negara bentrok pekan lalu di sektor Tawang di negara bagian Arunachal Pradesh di timur laut India.

“Pada 09 Desember 2022, pasukan PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) berusaha mengubah status quo secara sepihak dengan melanggar Garis Kontrol Aktual, di wilayah Yangtse di Sektor Tawang,” kata Menteri Pertahanan India Rajnath Singh.

Menurut dia, tentara India telah menanggapinya dengan tegas secara fisik namun tanpa kontak senjata. Tentara India dengan berani mencegah PLA merambah wilayah India.

"Tentara kami mendorong mereka (PLA) mundur ke pos mereka. Beberapa tentara dari kedua belah pihak terluka dalam pertempuran itu,” katanya.

Garis Kontrol Aktual adalah perbatasan de facto yang memisahkan wilayah yang dikuasai Tiongkok dan India dari Ladakh di barat hingga negara bagian Arunachal Pradesh di India timur. Namun Tiongkok mengklaim secara keseluruhan wilayah tersebut.

India dan Tiongkok sempat berperang memperebutkan perbatasan tersebut pada 1962. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin mengatakan situasi di perbatasan India-Tiongkok secara umum telah stabil.

“Ada 16 putaran pembicaraan antara komandan kedua pasukan. Orang Tiongkok telah memutuskan persyaratan mereka. Ini sepenuhnya didorong oleh Tiongkok – agenda, narasi, dan cerita. India tidak banyak bicara dalam hal ini. Jadi, orang Tiongkok dapat melakukan apa yang mereka inginkan pada waktu dan tempat yang mereka pilih," paparnya.

Ketegangan antara dua raksasa Asia tetap ada. Tetapi pasukan di kedua belah pihak telah mematuhi protokol lama untuk menghindari penggunaan senjata api di sepanjang Garis Kontrol Aktual.

Perkelahian terbaru terjadi setelah latihan militer gabungan bulan lalu antara India dan Amerika Serikat di negara bagian Uttarakhand, India utara, yang berbatasan dengan Tiongkok. Bahkan sebelum bentrokan Juni 2020, India secara strategis bergerak lebih dekat ke Barat, memperdalam kerja sama keamanan dengan AS, Jepang, dan Australia di kawasan Asia-Pasifik yang disebut aliansi Quad.

Setelah bentrokan pada 2020, India melarang ratusan aplikasi seluler asal Tiongkok, termasuk platform media sosial populer TikTok. Perusahaan Tiongkok yang beroperasi di India, termasuk pembuat ponsel Xiaomi dan Huawei, telah digerebek oleh otoritas pajak.

Namun, perdagangan bilateral tetap cepat sekitar US$100 miliar per tahun, dengan impor India dari Tiongkok jauh lebih banyak daripada ekspornya ke sana.(Aljazeera/OL-4)

BERITA TERKAIT